HIV/AIDS bukan penyakit karena HIV adalah virus dan AIDS adalah masa atau kondisi seseorang yang setelah tertular HIV/AIDS antara 5-15 tahun
"Sebanyak 17 orang warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengidap penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV)/AIDS hingga saat ini selama 2022." Ini lead pada berita "Sebanyak 17 orang warga Pasaman Barat positif HIV/AIDS" di sumbar.antaranews.com (23/8-2022).
Pernyataan di judul berita sudah tepat, tapi di lead tidak tepat karena HIV/AIDS bukan penyakit.
HIV adalah virus yang tergolong retrovirus yaitu virus yang bisa menggandakan diri di sel-sel darah putih manusia.
Sedangkan AIDS adalah kondisi atau masa yang secara statistik terjadi antara 5 -- 15 tahun setelah tertular HIV jika tidak menjalani pengobatan dengan obat antiretroviral (ART/antiretroviral theraphy) (Lihat matrik tertular sampai masa AIDS).
Disebutkan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Hajran Huda, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Gina Alecia, mengatakan: .... terhadap 17 orang itu saat ini diobati di klinik perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) HIV/AIDS pada RSUD.
Pernyataan ini tidak menjelaskan mengapa mereka diobati. Ini memberi kesan mereka sakit. Padahal, kalau seseorang terdeteki HIV-positif belum masa AIDS tidak ada penyakit yang terkait dengan infeksi HIV.
Kemungkinan 17 orang itu menerima pengobatan antiretroviral (ARV), tapi tidak harus dirawat karena itu berobat jalan.
Informasi yang tidak lengkap bisa menyesatkan dan membuat masyarakat takut menjalan tes HIV karena mereka takut akan dirawat. Padahal, kalaupun dirawat itu karena penyakit lain bukan dirawat karena HIV/AIDS.