Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kian Banyak "Penyakit Kelamin" yang Ditularkan di Bawah Selimut

8 Februari 2019   17:32 Diperbarui: 9 Februari 2019   02:37 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: thebody.com)

*Kalangan ahli temukan 4 penyakit menular seksual baru, 4 dari 8 IMS tidak bisa disembuhkan ....

Disclaimer: Penyebutan 'penyakit kelamin' hanya untuk memudahkan masyarakat memahami penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah. Istilah terkait 'penyakit kelamin' terus bergulir dari STDs (sexually transmitted diseases -- penyakit menular seksual), selanjutnya sexually transmitted infections (STIs) yang seterusnya dipakai. Diindonesiakan sebagai infeksi menular seksual (IMS). Ttidak semua infeksi IMS terjadi pada alat kelamin ....

Ketika orang-orang yang terinfeksi IMS merasa malu, tapi banyak orang yang tidak merasa risi menyebutkan dirinya mengidap virus hepatitis B. Padahal, virus hepatitis B juga adalah IMS yang penularannya persis sama dengan HIV/AIDS.

Sifilis pada Ibu Hamil

Di Batam seorang dokter geleng-geleng kepala karena seorang perempuan muda marah-marah ketika disebut penyakit yang dideritanya terkait dengan IMS. "Pak Dokter jangan sembarangan menuduh, saya tidak pernah begituan," kata perempuan muda yang memakai pakaian menutup bagian-bagian tubuhnya seperti ditirukan dokter tadi (akhir tahun 1990-an). Yang dimaksud perempuan itu 'begituan'adalah melacur.

Diagnosis menunjukkan perempuan tsb. mengidap sifilis dan adiknya juga persis sama dengan dia juga mengidap sifilis. Perempuan itu kemudian mengaku sebagai 'istri' seorang laki-laki WN Malaysia. "Sifilis keduanya ditularkan orang yang sama," kata dokter tsb.

Ilustrasi (Sumber: memd.me)
Ilustrasi (Sumber: memd.me)
Data kasus IMS di Indonesia yang dilaporkan oleh Ditjen P2P, Kemenkes RI, tanggal 21 Desember 2018, menyebutkan jumlah kasus IMS yang terdeteksi melalui diagnosis pada Juli-September 2018 dilaporkan 4.705 pada PSK, pasangan risiko tinggi 4.168, Lelaki Suka Seks Lelaki (LSL) 3.122, pelanggan PSK 949, waria 506, penyalahguna narkoba suntik 248, pekerja seks laki-laki 29. 

Ibu hamil yang terdeteksi mengidap sifilis 945 sedangkan yang mendapatkan pengobatan 555. Sifilis bisa menyebabkan bayi lahir cacat dan buta

IMS yang umum dikenal luas, al. gonorrhoea (kencing nanah), sifilis (raja singa), klamidia, trikomoniasis, genital warts, genital herpes, public lice, scabies, jengger ayam, virus kanker serviks, virus hepatitis B, dan HIV/AIDS (catatan: virus hepatitis B dan HIV/AIDS bisa juga menular tidak melalui hubungan seksual, seperti transfusi darah, dll., selain itu infeksinya pun tidak di alat kelamin).

Sedangkan 4 IMS baru seperti dilaporkan "BBC News Indonesia" adalah: (1) Neisseria meningitidis,  disebut juga meningococcus yang bisa menyebabkan meningitis, infeksi otak dan selaput pelindung syaraf tulang belakang yang dapat mematikan; (2) mycoplasma genitalium, infeksi mycoplasma genitalium, terutama pada remaja dan orang muda, meskipun sering kali tanpa gejala, dapat menyerupai klamidia atau gonore dengan iritasi berlanjut pada urethra dan serviks; (3) Shigella flexneri yaitu penyakit menular seks yang menyebabkan keram perut dan diare berdarah; dan (4) Lymphogranuloma venereum (LGV). LGV kemungkinan pada mulanya menimbulkan jerawat sementara atau luka pada alat kelamin, yang kemudian memasuki sistem limpa tubuh.

Seorang dokter yang bersama LSM menangani pekerja seks komersial (PSK) di sebuah tempat pelacuran di Batam (awal tahun 2000-an) pusing tujuh keliling karena ada PSK yang mengidap IMS lebih dari satu, "Yang mana dulu diobati," katanya seakan bertanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun