PORPROV JATIM IX 2025, Surabaya Juara umum, Kota Malang dan Sidoarjo Menyusul di Belakang

Malang Raya -- Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur IX tahun 2025 resmi ditutup dengan Kota Surabaya keluar sebagai juara umum. Berdasarkan data resmi yang dirilis oleh akun Instagram Pemerintah Kota Malang (@pemkotmalang) dan bersumber dari KONI Jawa Timur, Kota Surabaya menutup ajang dua tahunan ini dengan pencapaian gemilang: 195 medali emas, 127 perak, dan 134 perunggu, mengumpulkan total 1.168 poin.

Keberhasilan ini memperkuat dominasi Kota Surabaya sebagai kekuatan utama dalam olahraga di Jawa Timur. Surabaya tidak hanya menjadi satu-satunya kontingen yang mampu menembus angka 1.000 poin, tetapi juga mempertahankan tradisi emas mereka sebagai juara umum dalam sembilan edisi berturut-turut sejak tahun 2009.

Kota Malang, sebagai salah satu tuan rumah PORPROV tahun ini, juga tampil luar biasa dengan menempati posisi kedua. Malang menutup pertandingan dengan 132 emas, 124 perak, dan 116 perunggu, mengantongi 892 poin. Di posisi ketiga, Kabupaten Sidoarjo menunjukkan konsistensinya di papan atas dengan meraih 87 emas, 86 perak, dan 116 perunggu, serta total 636 poin.

Melengkapi lima besar adalah Kabupaten Malang (59 emas, 52 perak, 83 perunggu -- 423 poin) dan Kota Kediri (66 emas, 53 perak, 51 perunggu -- 421 poin), keduanya menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan gelaran sebelumnya.

Di klasemen selanjutnya, kontingen seperti Kabupaten Gresik, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Mojokerto juga memberikan performa kompetitif. Salah satu catatan menarik datang dari Kabupaten Bangkalan yang berhasil masuk 10 besar, serta Kabupaten Pamekasan yang finis di posisi ke-24 dengan 12 emas, 10 perak, dan 19 perunggu (87 poin). Sementara itu, Kabupaten Trenggalek menempati posisi terakhir dengan 3 emas, 3 perak, dan 4 perunggu (22 poin). Dengan selesainya seluruh rangkaian pertandingan dan penutupan resmi PORPROV IX, Surabaya tidak hanya meraih medali terbanyak, tetapi juga menunjukkan keberhasilan sistemik dalam membina atlet daerah. Kompetisi ini menegaskan bahwa PORPROV bukan hanya ajang kejuaraan, tapi juga cerminan kekuatan dan masa depan olahraga Jawa Timur.