Mohon tunggu...
Inez Surya
Inez Surya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Ines

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Taman Safari, Bogor: Berinteraksi dengan Satwa Liar di Taman Safari

6 Januari 2022   16:37 Diperbarui: 6 Januari 2022   16:43 3530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Safari di Indonesia merupakan tempat wisata yang berorientasi pada habitat satwa dan dapat dikunjungi oleh keluarga, teman, maupun para wisatawan. Taman safari Indonesia ini terletak di Desa Cibeureum kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bagi warga Indonesia apalagi untuk warga bogor yang tinggal di daerah tersebut, sudah tidak asing dengan tempat wisata yang berlokasi di daerah puncak ini yaitu Taman Safari, selain dapat bertemu langsung dengan hewan - hewan yang ada disana kita juga dapat berinteraksi dengan hewan - hewan tersebut. Mulai dari foto bareng hingga memberi makan langsung hewan - hewan tersebut.

Saat masuk ke area Taman safari banyak orang berjualan wortel dan pisang, jadi kita dapat membelinya sebelum masuk ke taman safari. Taman safari mulai di buka pada pukul 09.00, akan tetapi banyak orang yang datang sebelum jam buka tersebut karena tidak mau melewatkan udara sejuk sambil melihat hewan yang ada di sana, untuk masuk ke taman safari kita perlu menaiki mobil dan taman safari menyediakkan mini bus bagi yang tidak membawa mobil. Setelah masuk kita akan menemukan papan peraturan yang berisi tidak boleh meng klakson, setelah itu kita akan disambut dengan hewan - hewan seperti gajah, rusa, monyet, unta, tapir, kerbau, zebra, kuda nil, dan masih banyak hewan lainnya.

Setelah lama berjalan di kelilingi hewan - hewan tersebut tiba saatnya melihat hewan buas yaitu harimau yang di batasi oleh gerbang. Sebelum memasuki gerbang tersebut, kita tidak diperbolehkan membuka kaca jendela mobil, kita juga tidak diperbolehkan berhenti di area tersebut, tidak boleh mengklakson, dan tidak boleh membuka pintu mobil. Saya melihat banyak sekali harimau yang sedang berjalan mondar - mandir dan ada juga yang cukup tenang duduk di bebatuan. Setelah itu kita juga memasuki gerbang singa dan beruang. Setelah melewati itu semua, kita menemukan tempat peristirahatan atau tempat parkir mobil setelah beberapa menit melihat hewan - hewan di dalam mobil.

Setelah di tempat peristirahatan kami berhenti untuk ke toilet dan membeli cemilan dan jika kita membeli tiket masuk panda, maka dari tempat perhentian kita apat pergi ke atas hingga puncak tempat peristirahatan kedua. Jika ingin keatas untuk berjalan ke arah tempat peristirahatan kedua kita akan melihat arena untuk pertunjukkan harimau, pertunjukkan lumba-lumba, dan pertunjukkan singa laut. Setelah sampai di peristirahatan kedua kita pergi ke lorong untuk menaikki bus besar, kami menunggu bus yang datang menjemput kami ke tempat panda sambil mengantri di taman safari tetap menjaga jarak dengan orang-orang di taman safari pengawas di sana tetap menjaga protokol kesehatan. Setelah sampai kita langsung menaikki bus tersebut, bus yang ditumpangi di fasilitasi dengan ac dan sebelum menaikki bus tempat duduk yang sebelumnya diduduki orang lain di disinfektan terlebih dahulu. setelah itu petugas membuka gerbang satu per satu sambil mengumumkan "Masuk satu - satu jangan berdesakkan, satu bangku hanya untuk maksimal enam orang, yang lebih dapat pindah ke tempat duduk belakangnya, jika tidak kebagian tempat duduk bisa tunggu giliran untuk bus selanjutnya," ujar petugas bus. Bus pun berangkat.

Sesampainya di tempat panda, kita akan dipertemukan dengan alam yang indah melihat banyak pepohonan dan banyak orang yang berjualan makanan, juga terdapat tempat spot foto yang langsung menghadap ke arah alam yang indah. Setelah itu, kami memasukki area seperti mall, disana kami melihat berbagai jenis panda, yang menarik perhatian kami adalan panda merah, panda merah tersebut sangat lucu, kecil, dan terlihat jinak. Panda merah itu ada dua didampingi dengan petugas, panda merah dapat kita pegang dan beri makan jika kita membeli tiket untuk itu, kami melihat banyak orang yang mencoba memberikan makan panda merah dan berfoto bareng, kemudian kami berlanjut ke Panda yang besar. 

Panda yang berwana hitam putih ini sedang diberi makan, petugas panda memberi makan panda dengan menggunakan kayu besar dan memberi makannya diatas, sambil diberikan makan petugas menjelaskan beberapa informasi terkait panda "Panda adalah hewan yang hidup di alam liar di sepanjang dataran tinggi Tibet, Cina Barat Daya. Panda bukanlah pemakan daging, ia biasa memakan bambu. Akan tetapi panda tidaklah jinak, melainkan panda termasuk hewan buas." Dan banyak informasi terkait panda lainnya. Setelah menuju jam makan siang, kantin atau foodcourt yang tadinya sepi menjadi ramai oleh pengunjung. Setelah itu, kami balik ke tempat peristirahatan untuk melihat pertunjukkan singa laut, lumba - lumba, dan harimau. Setelah menonton ketiga pertunjukkan tersebut. Kami pergi ke tempat dimana singa dan hewan - hewan lainnya yang di kandang di tempat yang tidak terlalu besar. Setelah itu, saya melihat singa jantan dan singa betina yang di kandang dan petugas yang sedang mendampingi kedua singa tersebut. Saya bertanya kepada petugas tersebut "Mengapa kedua singa ini dipisahkan di tempat yang cukup kecil untuk ukuran singa?" kemudian petugas tersebut menjawab "kedua singa ini sudah cukup tua dan tidak banyak bergerak seperti singa - singa yang lain." Setelah itu, kami bergegas untuk pulang karena selama covid 19 ini taman safari hanya buka sampai pukul 17.00.

Wisata ke Taman safari ini sangat menyenangkan, menambah pengalaman, serta mengedukasi karena saya datang saat covid 19 ini masih ada, maka permainan yang ada di taman safari ditutupin dan setiap pertunjukkan sangat membatasi para penontonnya. Akan tetapi, dengan kita datang saat pandemi jadi dapat memberi makan setiap hewan yang ada disana, saya sadar bahwa dengan kita berkunjung ke Taman Safari kita sekaligus merawat hewan - hewan tersebut karena dengan kedatangan kita hewan tersebut tidak kelaparan dan kita termasuk menjaga habitat satwa.  

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun