Mohon tunggu...
Ineke Novianty Sinaga
Ineke Novianty Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - Public Relation

I am very passionate about writing! Melihat,membaca, menilai, menganalisa,menyindir, mentertawakan, menyukai, mengagumi, memperbaiki, mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Tipe Kepribadian, Kamu yang Mana?

13 September 2019   18:15 Diperbarui: 13 September 2019   18:58 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekerja sama dalam satu tim "konon" susah-susah gampang,  mendapatkan klien dengan cepat bukanlah perkara mudah, punya anak buah yang tidak sejalan bagaimana mengaturnya? atau jika Anda seorang pimpinan, coba tanyakan. Apakah saya disukai oleh tim saya? Apakah saya mampu memimpin mereka? Kenapa mereka menjauhi saya?

Masih banyak lagi problem dan kegiatan  keseharian yang membuat kita merasa terlalu banyak tantangan dan hambatan untuk mencapai tujuan. Apakah sudah mencari sumbernya? Apakah Anda putus asa? Memang tidak mudah menyelesaikan masalah terkait manusia lain, tetapi mengenal tipe kepribadian bisa jadi kunci pendekatan untuk memuluskan misi Anda.

Ada bermacam-macam pola watak dasar manusia, Florence Littauer dalam bukunya berjudul Personality Plus. Ini buku lama mungkin sudah berkembang di masa kini tetapi masih relevan kok dalam kehidupan saat ini. Dalam bukunya, Florence memaparkan 4 macam kepribadian; Kholeris,
Melankolis, Phlegmatis dan Sanguinis.

Jika melihat meja kerja saudara atau rekan Anda yang berantakan lalu mencoba merapikannya dengan harapan terlihat bersih dan memudahkan dia tetapi yang terjadi malah sebaliknya. 

Bukannya mengucapkan terima kasih, dia malah mengeluh  karena tidak menemukan barang yang ia cari, merasa asing dengan mejanya lalu membuatnya berantakan lagi. Anda jangan marah dulu karena bisa jadi Ia termasuk tipe Sanguinis.

Ada juga tipe Melankolis. Tipe ini berbanding terbalik dengan tipe sebelumnya. Melankolis itu apa-apa serba terjadwal dan tersusun sesuai pola. Mereka yang masuk dalam tipe ini biasanya suka dengan fakta, data, dan angka.

Selanjutnya, tipe Koleris. Cirinya, kalau Anda punya teman yang suka mengatur orang lain, bisa jadi mereka adalah orang koleris. Mereka sangat "goal oriented", mengerjakan sesuatu sesuai komitmen dan harus cepat. Ada juga yang dikenal dengan Koleris akut. 

Orang dengan kepribadian ini  terkenal tegas ketika memperlakukan orang lain bisa jadi dikira galak. Rasa dalam dirinya adalah 'hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya bisa jadi berantakan semua`.

Berbeda dengan tipe Plegmatis, tipe ini tidak suka pada konflik. Sebaliknya, ia akan berusaha mencari solusi yang damai. Si phlegmatis bagi seorang koleris adalah sosok yang kurang bersemangat. Sebenarnya, ia adalah pendengar yang baik,  juga cenderung diam dan kalem.  Dalam mengambil keputusan seringkali suka menunda.

Menurut Florence, keempat watak itu pada dasarnya dimiliki setiap orang yang berbeda adalah kadarnya.

Ada yang memiliki tipe kombinasi Koleris-Sanguinis, cirinya suka mengatur orang tetapi juga senang bicara  tapi  mudah juga menjadi pelupa. Ada pula kombinasi antara Koleris-Melankolik, biasanya kelihatan kalem, baku, bicaranya dingin, suka mengatur, tak mau kalah, dan terasa kadang menyakitkan. 

Lain lagi dengan Phlegmatis-Melankolik, pembawaannya diam dan tenang. Ia adalah seorang pemikir dan penganalisa jadi jangan heran jika ia  bisa ingat pada semua yang Anda katakan. Pada saat mengambil keputusan pastilah berdasarkan pada perenungan yang mendalam

Mana yang paling baik diantara semua watak itu? Jawabannya, tidak ada yang paling baik. Bayangkan jika tidak ada orang sanguinis maka dunia ini akan terasa sepi dan kaku. 

Jika tidak ada orang melankolik,  sangat diragukan  adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan budaya. Walau koleris  terlihat serius dan identik dengan bekerja, tapi tanpa mereka maka dunia akan berjalan tanpa arah dan tujuan. Kalau tidak ada si phlegmatis, siapa yang akan mendamaikan dunia?

Jadi, yang terpenting bukan mana yang terbaik tetapi bagaimana kita bisa dan mau mengasah keterampilan untuk berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill). Ingat tadi kita bicara bukan soal mana yang baik dan buruk tapi soal kadar! Kadar artinya jangan kurang-kurang banget dan jangan berlebihan. 

Jika itu menjadi kelemahan maka sadarilah jika itu menjadi kelebihan latihlah. Perlu menyadari apakah saya koleris akut hingga ditakuti orang lain? apakah saya plegmatis yang apatis, apakah sanguinis yang merasa lucu tetapi malah menyakiti orang lain, atau melankolis yang perfeksionis ?

Jika kita cerdas dalam membangun hubungan akan mudah bagi kita untuk beradaptasi dengan semua watak. Misalnya, kita tahu bagaimana menghadapi orang yang suka lupa, tahu bagaimana menghadapi candaan sanguinis, bisa mengimbangi seriusnya koleris

Jika rekan atau bawahan Anda suka lupa maka memarahinya, sama saja membuat dia menjadi malas mendengar perintah Anda. Perlakukan dia seolah Anda memaafkan dia lupa saat ini tetapi selanjutnya  mintalah ia membuat rencana dan lakukan segera atau sekarang. 

Berbeda dengan orang koleris yang memiliki banyak energi dan siap bekerja keras, tantanglah potensinya untuk mencapai goal-nya. Bagi phlegmatis yang mencintai ketenangan, tantanglah ia agar segera bertindak saat itu juga.

Inilah seni dalam berinteraksi Tentu saja awalnya adalah, "Anda dulu yang harus berubah"! Pemimpin yang baik tidak boleh egois, narsitis, dan arogan. Pemimpin model begini sudah usang dan ketinggalan zaman.  Masih tidak mau berubah? Padahal caranya gampang lho dan hasilnya menguntungkan Anda.

(Diolah dari berbagai sumber dan terinspirasi dari bos galak yang suka sensi..duduk di ujung sana, hehehe...bos kok kamu galak sih, udah ga zaman lho)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun