Mohon tunggu...
Ineke Novianty Sinaga
Ineke Novianty Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - Public Relation

I am very passionate about writing! Melihat,membaca, menilai, menganalisa,menyindir, mentertawakan, menyukai, mengagumi, memperbaiki, mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Sepelekan Bahasa Tubuh

28 Agustus 2019   20:57 Diperbarui: 28 Agustus 2019   21:03 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tahukah Anda bahwa bahasa tubuh yang positif bisa lebih dari kata-kata. Bahasa tubuh yang tepat mampu membuat kita terlihat cakap, menarik, dan positif. Jika Anda seorang pemimpin sebaiknya ketahui dan pahami bahasa tubuh sendiri dan bahasa tubuh orang yang Anda pimpin karena hal ini akan membantu Anda menjadi pemimpin yang sukses dan orang yang Anda pimpin pun akan menyukai dan menghormati Anda.

Bahasa tubuh apa saja yang harus diperhatikan pemimpin?

  • Intonasi suara dalam berkomunikasi. 

Jika berbicara dengan intonasi tinggi bisa jadi orang di sekitar  mengira Anda sedang marah. Demikian juga jika menegur dengan intonasi suara yang tinggi juga bisa membuat orang mengira kita adalah pemimpin diktator.  Jadi, gunakan suara yang rendah agar terdengar ramah, pengertian, dan tentunya terasa lebih menyejukkan.

  • Berikan senyum tulus

Pasti kita sering berpapasan dengan rekan kerja atau  orang memanggil nama kita. Jika Anda kebetulan berpapasan atau dipanggil, pastikan respon pertama adalah senyum karena senyum akan membuat orang merasa aman dan nyaman dekat dengan kita. Lagipula, senyum lebih baik daripada murung dan senyum juga membantu tubuh jadi rileks.

  • Kontak Mata yang Proporsional

Mata berperan dalam komunikasi, yaitu kontak mata yang proporsional atau tidak menatap tajam, tidak terus menatap, dan tidak menghindar tatapan. Dengan kontak mata yang proporsional maka lawan bicara akan menanggapi pesan kita dengan serius. Sebaliknya, jika berbicara tanpa kontak mata bisa mengurangi makna pembicaraan dan lawan bicara mengira kita tidak percaya diri. Sedangkan jika terus menatap akan membuat lawan bicara merasa tidak nyaman.

  • Ada Makna Dalam Sikap Tubuh

Sikap tubuh  penting terutama pada momen presentasi atau pertemuan. Pemimpin yang kuat biasanya memperhatikan sikap tubuhnya. Ini penting agar terlihat percaya diri dan memiliki kekuatan. Caranya, berdiri tegak saat duduk atau berdiri, mengangkat kepala dan bahu tegak saat berjalan.

  • Tidak Lupa Soal Berjabat Tangan. 

Sebagai pribadi yang optimis, pastikan ketika berjabat tangan dengan cara singkat dan tegas tetapi tidak ketat.  Tunjukkan ketertarikan  Anda pada lawan bicara dengan berjabat tangan menggunakan seluruh telapak tangan tidak hanya jari saja.

  • Tunjukkan sikap antusias pada lawan bicara

Tidak ada yang suka jika berbicara ditanggapi dengan tidak semangat. Berikan kesan bahwa lawan bicara penting. Misalnya, berikan anggukan sesekali sebagai tanda sedang mendengarnya.

  • Jadilah Pribadi yang Ramah. 

Keramahan tidak hanya dirasakan dari intonasi suara tapi juga sikap tubuh. Misalnya,  jangan menyilangkan lengan atau melipat tangan ketika berbicara. Ini  akan memberikan kesan pesan lawan bicara ditolak. Keramahan melalui sikap tubuh juga dapat ditunjukkan pada saat menegur bawahan, jangan gunakan jari untuk menunjuk mereka karena akan memberikan kesan suka mengintimidasi.

  • Introspeksi Sikap Kemarin dan Perbarui sikap setiap hari

Hal kecil yang terlihat sepele bisa menjadi pemicu bubarnya hubungan atau mendatangkan kesuksesan. Oleh karena itu, bercermin, latih, dan evaluasi sikap kita setiap hari. Apakah sepanjang melewati hari ini sikap saya sudah positif  atau sebaliknya membuat orang lain tidak nyaman? Jika besok bertemu dengan A yang apatis dan B yang tidak menyukai saya bagaimana sikap saya?

Sekarang kita sudah tahu bahwa bahasa tubuh berpengaruh pada kesuksesan dan citra diri maka jangan pernah sepelekan ya!

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun