Mahasiswa Vokasi Unair D4 Teknologi Radiologi Pencitraan Ciptakan Video Edukasi Representasi Kasus Pemeriksaan Klinis dan Pencitraan Wrist: Inovasi Integrasi Klinis dan Radiologi
Dalam dunia medis, teknologi pencitraan seperti X-ray, CT scan, dan MRI memegang peran krusial dalam diagnosis penyakit. Namun, tanpa pemeriksaan klinis yang tepat, hasil pencitraan bisa saja tidak optimal. Menyadari pentingnya integrasi antara pemeriksaan fisik dan teknologi radiologi, mahasiswa Program Studi D4 Teknologi Radiologi Pencitraan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengembangkan video edukasi berjudul "Kasus Pemeriksaan Fraktur dan Pencitraan pada Wrist". Proyek ini menjadi contoh inovatif bagaimana pendidikan vokasi di bidang radiologi mampu menggabungkan teori, praktik, dan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Â
Pentingnya Kolaborasi Klinis dan Radiologi dalam Diagnosis. Sebagai teknolog radiasi, mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan tidak hanya bertugas mengoperasikan alat pencitraan, tetapi juga memahami konteks klinis pasien untuk menghasilkan gambar diagnostik yang akurat. Sayangnya, pendidikan vokasi masih menghadapi tantangan seperti mahasiswa fokus pada teknis alat tanpa memahami konteks medis pasien, akses terbatas ke pasien dengan kondisi spesifik seperti fraktur atau cedera pergelangan tangan, dan kurang koordinasi antara tim medis dan radiologi dalam simulasi pembelajaran.
Untuk mengatasi hal ini, tim mahasiswa Unair menciptakan video yang menggambarkan alur kerja lengkap, mulai dari surat permintaan radiologi oleh dokter hingga proses pencitraan radiologi. Fokus pada kasus wrist dipilih karena cedera pada area ini sangat umum terjadi, baik pada pekerja berat, atau atlet. Â
Tujuan dari pembuatan video edukasi berjudul "Kasus Pemeriksaan Fraktur dan Pencitraan pada Wrist" dalam radiografi adalah untuk memberikan pemahaman praktis tentang teknik pemeriksaan radiografi yang tepat guna mendeteksi fraktur pada pergelangan tangan. Video ini bertujuan menjelaskan cara pengambilan gambar yang benar, mengenali gambaran fraktur dan kelainan pada tulang serta sendi wrist, serta pentingnya evaluasi radiografi dalam menentukan tingkat keparahan cedera dan perencanaan pengobatan yang tepat. Selain itu, video ini juga mengedukasi tentang perlindungan radiasi selama pemeriksaan dan membantu tenaga medis meningkatkan keterampilan dalam diagnosis dan penanganan fraktur wrist secara efektif
Dampak dan manfaat video yang diupload oleh mahasiswa DIV Teknologi Radiologi Pencitraan  dengan kasus pemeriksaan fraktur dan pencitraan pada Wrist di Radiografi sangat bermanfaat dan bermutu.
Mengapa? Karena membuat sistematika dalam penanganan kasus di dalam radiografi menjadi sangat mudah pahami.
Manfaatnya, bisa tervisual secara langsung mengenai proses pemeriksaan dan hasil gambar fraktur pergelangan tangan. Hal ini lebih mudah difahami dan dimengerti karena bisa menjadi gambaran yang nyata. Pembelajaran menjadi lebih efisien.
Selain itu Manfaat dari video edukasi "Kasus Pemeriksaan Fraktur dan Pencitraan pada Wrist" sangatlah penting. Video ini memberikan visualisasi langsung mengenai proses pemeriksaan radiografi, mulai dari tahapan administratif hingga pengambilan gambar dan interpretasi hasil. Dengan adanya visualisasi nyata tersebut, mahasiswa dan tenaga medis dapat lebih mudah memahami prosedur teknis dan klinis secara menyeluruh. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dan efisien, karena materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga dapat langsung di aplikasikan. Selain itu, video ini juga membantu meningkatkan keterampilan komunikasi antarprofesi, memperkuat pemahaman akan pentingnya perlindungan radiasi, serta menumbuhkan kesadaran akan kolaborasi antara tenaga radiologi dan tim medis dalam menangani kasus fraktur pergelangan tangan. Video ini berfungsi tidak hanya sebagai media pembelajaran, tetapi juga sebagai alat penguatan kompetensi profesional yang relevan dengan kebutuhan di dunia kerja.
Kesimpulan
Video edukasi "Kasus Pemeriksaan Fraktur dan Pencitraan pada Wrist" yang dibuat oleh mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga merupakan sebuah inovasi yang menjawab tantangan pembelajaran vokasi di bidang radiologi. Dengan menggabungkan aspek klinis dan teknis dalam satu media pembelajaran visual, video ini berhasil memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap proses pencitraan radiologi secara menyeluruh. Tidak hanya membantu dalam memahami alur pemeriksaan dan teknik pengambilan gambar yang tepat, tetapi juga menekankan pentingnya kolaborasi antarprofesi dan perlindungan radiasi.