Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui program ini, mahasiswa belajar menerapkan ilmu yang didapat di kampus ke dalam kehidupan nyata. Pada tahun 2025, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melaksanakan KKN Mandiri, di mana mahasiswa diberi kebebasan menentukan lokasi dan program kerja secara mandiri. Salah satu kelompok mahasiswa dari Fakultas Adab dan Humaniora memilih SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi sebagai lokasi KKN. Fokus utama kegiatan diarahkan pada perpustakaan sekolah, yang menjadi pusat belajar bagi para siswa. Mahasiswa berperan dalam mengelola buku, membantu siswa mencari referensi, menyusun katalog, serta mengadakan kegiatan literasi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung budaya membaca di SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti JambiTeras.Â
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui program ini, mahasiswa dituntut untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh selama kuliah ke dalam kehidupan nyata. Selain itu, KKN juga menjadi sarana pembelajaran sosial yang melatih mahasiswa untuk lebih peka, kreatif, serta mampu berinteraksi dengan masyarakat.
Pada tahun 2025, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melaksanakan KKN Mandiri. Berbeda dengan KKN reguler, KKN Mandiri memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk menentukan lokasi dan bentuk kegiatan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Skema ini melatih mahasiswa agar lebih mandiri, inovatif, dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak.mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora memilih SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi sebagai lokasi KKN. Sekolah ini memiliki perpustakaan yang menjadi pusat pembelajaran, namun masih perlu ditingkatkan pengelolaannya agar lebih bermanfaat bagi siswa. Oleh karena itu, kegiatan KKN difokuskan pada pengelolaan dan pemberdayaan perpustakaan sekolah dengan berbagai program, seperti membantu siswa mencari buku, menyusun katalog, mengelola peminjaman, merawat koleksi, hingga mengadakan kegiatan literasi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman berharga dalam hal pengabdian, kerja sama, dan kedisiplinan, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi dalam mendukung budaya literasi dan kualitas pembelajaran siswa.
METODE
Metode yang digunakan dalam kegiatan KKN Mandiri ini adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu dengan melakukan observasi, wawancara sederhana, dan dokumentasi untuk memahami kondisi perpustakaan SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi serta merancang program kerja sesuai kebutuhan. Seperti ,Observasi kondisi perpustakaan sekolah. Identifikasi masalah dan kebutuhan siswa/guru,Perencanaan program kerja sesuai hasil observasi. Pelaksanaan kegiatan seperti membantu siswa mencari buku, menyusun katalog, perawatan koleksi, literasi, dan kerja bakti, Evaluasi kegiatan berdasarkan pengalaman dan interaksi dengan pihak sekolah  kenpa pakai metode kualitatif deskriptif yaitu Menekankan pengamatan langsung terhadap kondisi di lapangan. Data bersifat deskriptif (uraian kegiatan, dokumentasi, pengalaman). Fokus pada makna, proses, dan interaksi sosial, bukan pada perhitungan angka.
Hasil Dan pembahasan
1. Penyerahan Berkas dan Koordinasi Awalnya Foto penyerahan berkas KKN menjadi simbol dimulainya kegiatan. Proses ini menandakan adanya hubungan formal dan komunikasi antara pihak sekolah dengan mahasiswa. Secara akademik, hal ini penting karena menunjukkan bentuk koordinasi awal, sehingga setiap kegiatan mahasiswa mendapat dukungan penuh dari sekolah.
2. mahasiswa sedang menyusun buku di perpustakaan SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi. Salah satu bentuk nyata dari kegiatan KKN Mandiri, yaitu pengelolaan koleksi perpustakaan. Tumpukan buku yang sangat banyak menandakan perlunya penataan ulang agar koleksi lebih mudah diakses oleh siswa maupun guru. Kegiatan ini menunjukkan peran mahasiswa sebagai fasilitator literasi, bukan hanya membantu secara fisik dalam menata buku, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap sistem administrasi perpustakaan. Dengan adanya penataan buku, proses peminjaman dan pengembalian menjadi lebih tertib, siswa lebih cepat menemukan referensi yang dibutuhkan, serta kualitas pelayanan perpustakaan meningkat. Dari sisi pembelajaran, dokumentasi ini juga mencerminkan bagaimana mahasiswa belajar ketelitian, kesabaran, dan tanggung jawab. Menyusun buku dalam jumlah banyak bukanlah pekerjaan mudah, namun melalui proses ini mahasiswa terlatih untuk disiplin dan bekerja sama dengan anggota tim.
3. Foto memperlihatkan proses peminjaman buku di perpustakaan SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi. Siswa datang ke meja petugas untuk mengambil buku pelajaran yang dibutuhkan, sementara pencatatan dilakukan agar peminjaman lebih teratur.Proses ini membantu siswa memperoleh referensi belajar secara mudah dan cepat. Buku yang dipinjam akan digunakan sebagai pegangan dalam kegiatan belajar sehari-hari. Sistem pencatatan yang dilakukan juga memudahkan dalam mengawasi buku yang keluar dan masuk, sehingga koleksi tetap terkontrol dengan baik. Bagi mahasiswa KKN Mandiri, kegiatan peminjaman buku memberi pengalaman dalam membantu pelayanan perpustakaan sekaligus memahami bagaimana administrasi sederhana dapat mendukung proses belajar di sekolah
