Air Terjun Tri Sakti, Pesona Alam dan Warisan Budaya di Bengkulu

Bengkulu merupakan salah satu Provinsi yang ada di pulau Sumatera, tepatnya di Sumatera Selatan. Di Bengkulu terdapat 9 Kabupaten, dari 9 kabupaten tersebut salah satunya memiliki sebuah destinasi wisata air terjun yang sangat indah tepatnya berada di Kabupaten Rejang Lebong, Kecamatan Sindang Kelingi.  

Nama Air Terjun Tri Sakti diambil  dari konsep tri sakti Bung Karno berupa berdaulat dalam politik, serta berdikari pada bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Hal ini juga disebabkan karna penduduknya berasal dari Blitar, Jawa Timur yang Dimana tempat Bung Karno dimakamkan sehingga air terjun ini dinamakan Tri Sakti. 

Menurut (Wagini et al., 2023) Objek wisata Air Terjun Tri Sakti dan Air Terjun Puspa Dewi memiliki wisata air terjun yang berbeda, yaitu Air Terjun Tri Sakti memiliki air dengan suhu yang dingin, sedangkan Air Terjun Puspa Dewi memiliki suhu air yang panas, lalu kedua aliran air ini   akan bertemu lalu menyatu di satu titik. Hal ini menciptakan fenomena dua suhu dalam satu tempat destinasi wisata.  Tak hanya itu, disekitar air terjun ini juga memiliki empat air terjun yang lain dengan ketinggian sekitar 40 meter hingga 86 meter, serta goa yang menyerupai sarang walet dan kelelawar, dengan ini wisatawan bisa merasakan tiga wisata alam sekaligus dalam satu tempat.  

Untuk  mencapai air terjun tri sakti,  pengunjung harus melewati perjalanan yang cukup menantang. Dari pusat kota curup pengunnjung perlu menempuh jarak sekitar 40 kilometer, setelah sampai di area parkir pengunnjung harus menuruni anak tangga yang jumlahnya cukup banyak, sekarang ini anak tangga itu sudah dilengkapi dengan pegangan besi untuk memudahkan pengunjung dalam mengakses jalan. 

Di wisata Air Terjun Tri Sakti ini, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas menarik seperti mandi di aliran air panas dan dingin, selain itu mereka juga bisa mengikuti tur eduukasi pengelolaan nira menjadi gula aren.   

Seperti pada kutipan (Astuty et al., 2023) desa Belitar Seberang memiliki wisata edukasi pengolahan nira. di dalamnya para wisatawan  bisa belajar mengolah air nira dimulai dari penyadapan hingga menjadi gula merah, selain itu terdapat juga wisata budaya kuda lumping yang tidak boleh terlewat, dan wisata kuliner yang biasa disebut 'belendu' atau mengkonsumsi ulat  sagu aren. Makanan ekstrem ini biasanya dinikmati hidup-hidup atau  dimasak terlebih dahulu dalam olahan lauk yang digoreng. Disini kita bisa menikmati indahnya destinasi wisata yang terdapat di   desa Belitar Air Terjun Tri Sakti.   

Dikawasan wisata alam Air Terjun Tri Sakti ini wisatawan juga akan disediakan beberapa fasilitas seperti gazebo, toilet dan lainnya. Jalur menuju Lokasi masih berupa batu-batuan yang diselimuti oleh tanah, sehingga disarankan untuk para pengunjung menggunakan kendaraan sepeda motor, untuk penggunaan kendaraan roda empat tidak disarankan untuk melewati jalur ini tetapi dari pihak pariwisata sudah menyediakan layanan antar jemput bagi pengunjung yang ingin menuju Lokasi air terjun. 

Dari keindahan Air Terjun Tri Sakti ini,  warga lokal tentunya sangat ingin wisata alam ini dikenal oleh banyak orang maka dari itu pengembangan media sosial terhadap promosi pariwisata sudah menjadi salah satu rutinitas bagi warga Indonesia baik dari kalangan mana pun. Tanpa terkecuali desa Seberang juga memanfaatkan kemajuan media sosial untuk menyebar luuaskan wisata Air Terjun Tri Sakti kapada Masyarakat baik lokal maupun nasional. Hal ini bertujuan agar berfokus pada penerapan media sosial Upaya memperkenalkan wisata ini. Menurut fakta empiris penggunaan media sosial  sangat mempengaruhi bahkan dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat desa Belitar Seberang, dan media sosial dapat memperkenalkan lebih jauh wisata yang ada di Desa Belitar Seberang. 

Meskipun kemajuan media sosial sangat pesat diera sekarang tidak bisa dipungkiri, sebagai warga Indonesia harus tetap bijak dalam menggunakannya, begitu juga dengan pemeliharaan wisata alam Air Terjun Tri Sakti di Desa Belitar Seberang, wisata ini masih sangat terjaga keasriannya dengan adanya media sosial yang mempromosikan tempat wisata ini mempengaruhi kedatangan pengunjung yang lebih banyak lagi, dengan kesadaran dari diri sendiri pemeliharaaan lingkungan sangat diprioritaskan demi menjaga kelestariannya.