Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memperpanjang masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga dua pekan ke depan. Diketahui, masa PSBB transisi akan berakhir pada Kamis mendatang (13/8) usai diperpanjang pada 31 Juli lalu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, perpanjangan PSBB transisi dibutuhkan lantaran angka kasus positif di Jakarta masih cukup tinggi. Tercatat, hingga Selasa (11/8) jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 26.664 kasus.Â
Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.784 berstatus kasus aktif atau masih dalam perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.Â
"Iya, karena masih cukup tinggi angkanya (kasus positif Covid)," ujar Riza saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (12/8/2020).Â
Pemprov DKI akan memperketat pengawasan terhadap sejumlah tempat umum. "Iya, akan diperketat. Perkantoran, rumah sakit, semua lah. Tempat-tempat umum (pengawasan) ditingkatkan," tuturnya.
Kendati demikian, Riza belum bisa bicara banyak mengenai rencana perpanjangan PSBB transisi yang keempat kalinya. Pemprov DKI Jakarta masih melakukan rapat terkait pelaksanaan PSBB transisi.Â
DKI Jakarta catat kasus aktif terbanyak
DKI Jakarta kembali mencatat kasus aktif terbanyak virus korona (Covid-19). Kasus aktif adalah jumlah pasien positif dan sedang menjalani perawatan medis atau isolasi mandiri.Â
Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, ada 9 kabupaten kota dengan angka kasus di atas seribu, kota di DKI Jakarta masuk semua.
Dari total 128.776 kasus, 30,5 persen atau 39.242 di antaranya merupakan kasus aktif. Angka tersebut merupakan data yang dicatat Satgas Covid-19 per 11 Agustus.Â
Dewi merinci 9 kabupaten kota yang menyumbang kasus aktif lebih dari seribu, yakni Jakarta Pusat 2.213 kasus, Jakarta Utara 1.775 kasus, Kota Semarang 1.681 kasus, Kota Makassar 1.551 kasus, Kota Medan 1.377 kasus aktif.Â