Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Pandang Sebelah Mata Big Sibling Blues, Kecemburuan Kakak pada Adik

13 Mei 2022   21:44 Diperbarui: 14 Mei 2022   09:04 2112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kakak yang Cemburu Pada Adiknya | Sumber: iStockphoto via Nakita.grid.id

Apa yang Bisa Dilakukan Orangtua Mengatasi Big Sibling Blues? 

Hal utama yang perlu dilakukan orangtua adalah memberikan pemahaman lebih pada anak khususnya pada anak tertua. 

Cara Pertama: Ajak anak berdiskusi santai tentang alasan orangtua memberikan perhatian lebih pada adik. 

Sebenarnya meski anak masih berusia SD bukan berarti si anak tidak bisa diajak berdiskusi. Untuk memudahkan daya tangkap pada anak yaitu dengan tetap memberikan contoh kasus sederhana yang mudah dimengerti. 

Contoh sederhana

Kakak tahu gak kenapa papa dan mama ngejaga adik dari pagi sampai malam? 

Adik kan masih kecil dan belum bisa berjalan dan ngomong. Bayangkan jika tiba-tiba papa atau mama gak jagain adik. Tiba-tiba adik terjatuh dari tempat tidur, kan kasihan adik jadi terluka. 

Seorang Kakak Yang Berusaha Menjaga Adiknya | Sumber Situs Orami
Seorang Kakak Yang Berusaha Menjaga Adiknya | Sumber Situs Orami

Kakak masa tega lihat adik jatuh dan kesakitan? Kakak kan udah gede pasti kalau jatuh udah kuat dan gak bakal nangis lagi. Tapi kan adik masih bayi. Pasti akan kesakitan dan hanya bisa menangis. 

Cara penyampaian seperti ini bisa dikembangkan oleh orangtua. Setidaknya anak diberi contoh kasus sederhana agar paham bahwa ada tujuan lain mengapa orangtua memberikan perhatian ekstra pada adiknya. 

Cara Kedua: Edukasi Anak Tertua tentang Perannya sebagai Kakak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun