Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Penculikan Anak Kian Merajalela, Tingkatkan Keamanan untuk Si Buah Hati

5 Desember 2021   18:55 Diperbarui: 6 Desember 2021   02:41 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penculikan Anak | Sumber: Shutterstock

Baru-baru ini saya menonton cuplikan video di instagram dimana seorang anak nyaris menjadi korban penculikan oleh oknum yang terjadi di luar negeri. 


Pada video tersebut ada kakak beradik yang masih kecil tengah bermain di pekarangan rumah. Seorang lelaki berusaha memanggil mereka dan memintanya datang mendekat. Si kakak yang menyadari berusaha melarang si adik mendekat. Nyatanya si adik justru terpancing oleh rayuan lelaki tersebut. 

Tanpa pikir panjang, si kakak berlari ke dalam rumah seakan memanggil orang tuanya. Benar saya ketika si lelaki berhasil mendapatkan di adik, ibu si anak berlari dan berusaha menggagalkan dengan memukul dan mencederai lelaki tersebut. 

Si oknum yang ternyata sadar tindakannya diketahui berusaha lari bersama dengan temannya yang mengintai dari atas motor. 

Penculikan anak bukanlah hal baru di masyarakat. Saya teringat saat kecil, keluarga saya menasehati untuk jangan mau diajak oleh orang tidak dikenal atau menerima makanan/minuman dari orang tidak dikenal. 

Bahkan saat kecil seringkali ditakuti-takuti jika banyak penculik berkeliaran di sekitar. Jika diculik nanti mata akan dicongkel dan dijual. 

Ilustrasi Penculikan Anak | Sumber: Shutterstock
Ilustrasi Penculikan Anak | Sumber: Shutterstock

Ada banyak modus yang melatarbelakangi penculikan anak diantaranya perdagangan manusia, pencurian organ tubuh ilegal, m sebagai anak asuh, tumbal proyek, dijadikan "budak" uang sebagai pengamen, pengemis hingga pencuri.

Salah satu modus yang bikin saya terenyuh, seorang anak diculik dengan modus untuk ditukarkan dengan beras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun