Ketika kita masih memiliki pekarangan yang belum dimanfaatkan maka kita bisa mulai belajar berkebun seperti menanam singkong, cabai, tomat, kacang-kacangan atau beberapa jenis sayur yang mudah ditanam.Â
Kita bisa belajar teknik berkebun dengan sharing pada orang yang berpengalaman atau belajar otodidak dari channel youtube. Hasil panen tidak hanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari namun juga bisa dijual atau dibagikan pada mereka yang membutuhkan.Â
Bagi kita yang tidak memiliki pekarangan maka masih bisa menerapkan sistem hidroponik sederhana. Cara ini tidak butuh tempat yang luas namun bisa memberikan hasil yang lumayan.Â
Selain perkebunan, kita juga bisa melakukan peternakan seperti ternak ayam, bebek, ikan, burung puyuh dan sebagainya. Seandainya harga daging mengalami kenaikan, kita tidak terlalu dipusingkan karena masih ada alternatif lainnya dari ternak yang kita miliki.Â
3. Tekan Semua Pengeluaran
Di tengah situasi seperti ini bersikap konsumtif bukanlah hal bijak. Sebisa mungkin kita mulai menekan pengeluaran. Jika dulu suka berbelanja online maka kini lebih baik menghapus aplikasi belanja tersebut agar tidak terpancing untuk konsumtif.Â
Hindari penggunaan kartu kredit atau limit online untuk berbelanja sistem berhutang. Kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi finansial kita kedepannya.Â
Ada kisah yang sempat saya baca di berita online dimana seorang pengguna layanan paylater menggunakan limitnya untuk belanja sebesar ratusan ribu. Apadaya ketidakmampuannya berbayar hingga 6 bulan justru membuat tagihannya membengkak hingga diatas 3 juta rupiah.Â
Belajar pada kisah ini, sebaiknya jika kita menyadari kondisi finansial tengah labil maka hindari memanfaatkan fasilitas kredit atau pinjaman. Ini akan membuat masalah baru ketika kita tidak mampu membayar tagihan tersebut. Apalagi selama PPKM, ada banyak karyawan yang harus dirumahkan.
4. Mulai Mandiri untuk Memasak
Saran ini ditujukan bagi mereka yang hidup merantau dan selama ini selalu membeli makanan. Ketika masa PPKM banyak tempat makan yang tutup dan menerapkan sistem take away. Jikalau menggunakan layanan pesan online tentu akan dikenakan biaya pemgiriman yang membuat harga makanan semakin mahal.Â