Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Generasi Muda Masa Bodoh terhadap Dunia Politik, Yuk Sindir dengan Peribahasa Ini

25 Juni 2021   07:58 Diperbarui: 28 Juni 2021   13:38 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Wanita Yang Demonstrasi Dan Menyampaikan Aspirasinya. Sumber Dialeksis

Tidak jarang pemimpin yang dianggap tidak kompeten dan mengecewakan rakyat justru bernasib sial gagal di pemilihan selanjutnya. Adakalanya akan muncul calon-calon potensial seiring waktu dan mungkin berasal dari kalangan anak muda. 

Kondisi ini akan sulit terjadi jika generasi muda buta akan politik. Mereka akan menjadi kehilangan arah ketika sosok pemimpin tiba-tiba mundur atau meninggal dunia. 

Tentu mereka akan kesusahan mencari pemimpin ideal dan kondisi negara menjadi labil karena akan muncul sosok-sosok yang berusaha mengambil alih kekuasaan demi memperkuat kepentingan individu dibandingkan umum.

3. Buta Politik Rentang Memunculkan Sosok Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Sudah rahasia umum ketika menjelang Pileg, Pilkada atau Pilpres selalu ada sosok yang sok tahu tentang politik. Ibarat tong kosong nyaring bunyinya, orang-orang seperti ini suka menelaah informasi dari kulit luarnya saja untuk mempengaruhi orang lain. 

Banyak generasi muda yang muda termakan berita hoax karena mereka buat politik. Hal lumrah yang sering saya temukan, banyak generasi muda yang menggunakan informasi hoax untuk menyerang kandidat lain. 

Mereka berusaha menjatuhkan kandidat lain agar orang disekitarnya berpaling dan memilih kandidat yang dicalonkan. Nyatanya mereka tidak sadar telah melakukan black campaign serta bisa terjerat kasus karena menghasut dan menyebarkan informasi palsu (hoax). 

Saya agak kesal ketika ada generasi muda yang dengan songongnya menginfokan jangan pilih si X karena antek asing, jika pilih si X maka negara akan komunis, si X dekat penguasa asing, si X jika terpilih nanti akan mengesahkan aturan Presiden seumur hidup atau 3x.

Saya sempat berkelakar, yuk dek kita duduk bareng terus ngopi sambil belajar filterisasi informasi. 

Seandainya mereka bisa filterisasi dan mendalami undang-undang, perkembangan politik, memahami visi misi kandidat secara mendalam, melihat latar belakang calon dengan cermat pasti mereka akan . Ejadi pemilih cerdas dan tidak mudah termakan hoax. 

Saya kagum dengan generasi muda di Amerika Serikat. Bukan maksud hati membandjngkan namun generasi muda di AS seakan melek ranah politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun