Tulisan ini sedikit banyak adalah curhat dan pengalamanku saat masih kuliah dan berkutat dengan laptop yang sering lemot dan bermasalah. Entah lebih dari 3x laptop harus diinstal ulang karena terkena virus atau ada hal lain yang merusak program.Â
Nyatanya permasalahan ini juga terjadi pada teman-teman semasa kuliah. Bahkan ada yang mengalami kerusakan lebih parah seperti motherboard rusak, laptop retak, terbelah2, restart sendiri atau bahkan muncul layar biru (bluescreen) ketika dihidupkan.
Perlahan saya mencoba menganalisa seberapa kuat laptop yang digunakan oleh saya pribadi maupun teman-teman masa kuliah dulu. Untunglah laptop saya rusak ketika selepas wisuda. Namun tragis dialami beberapa teman karena selama kuliah ada yang sampai mengganti 2-3 kali laptop karena rusak.Â
Bagi mahasiswa, laptop ibarat senjata bertempur di medan perang. Laptop memberikan kita kemudahan untuk mengerjakan tugas, internet mencari data, mengedit, menonton hiburan, bersosial media atau bahkan mencari uang sampingan seperti E-Commerce, content creator atau Youtuber.Â
Setelah melakukan analisa sederhana tentang mengapa laptop mahasiswa lebih sering cepat rusak, saya menemukan beberapa penyebab dan sedikit tips menghindari permasalahan tersebut.Â
1. Batre Laptop Boros
Jika saya amati 6 dari 10 laptop teman mahasiswa memiliki penyakit sama yaitu batre terasa boros. Memang ada faktor usia laptop yang mempengaruhi namun sepertinya lebih banyak disebabkan karena terlalu lama mengisi (charge) batre.Â
Pernahkah kita melihat atau mengalami batre Handphone berbentuk kembung karena kelebihan isi batre? Terlalu lama mengisi batre apalagi tetap diisi meski batre sudah terisi penuh ternyata akan mempengaruhi performa dan ketahanan batre itu sendiri.Â
Sering ditemukan mahasiswa mengerjakan tugas di laptop yang tengah di-charge. Bahkan yang lebih parah banyak mahasiswa yang menonton film, animebatau drama Korea yang berdurasi panjang dengan laptop di-charge.Â
Mereka seakan tidak rela jika tontonan terhenti karena batre lemah atau habis. Kebiasaan seperti inilah yang membuat umur batre tidak panjang karena mengalami overcharge.
Saya pernah mengalami sendiri dimana mengerjakan tugas atau menonton kondisi laptop tengah di-charge. Bahkan ketika selesai mengerjakan tugas di kamar. Saya pun membiarkan laptop tetap terisi listrik hingga seharian penuh.Â