Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Artis Tertangkap Prostitusi Online, Mengulas Biaya Mahal Menjadi Artis

13 Juli 2020   14:18 Diperbarui: 13 Juli 2020   21:19 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bisnis Prostitusi. Sumber Brilio.net

Ada artis yang cerdas dimana dirinya berada pada lingkar prostitusi online standar internasional. Artinya dirinya lebih memilih klien dari luar negeri dibandikan dalam negeri serta transaksi dan aktivitasnya dilakukan diluar Indonesia. Tujuannya agar tidak banyak masyarakat Indonesia yang curiga akan aktivitasnya.

Jangan salah ternyata ada juga melibatkan artis/public figure pria. Saya kaget mendengar hal ini. Diinfokan biasanya mereka yang memiliki tubuh atletis, berwajah mix dan berkulit bersih lebih mudah menggaet para tante girang ataupun om-om yang memiliki kelainan orientasi seksual.

Artis/public figure terjebak dalam kehidupan sosialita tinggi

Orang awam pasti menilai kehidupan artis itu bergelimang harta, memiliki berbagai barang branded, fashionable, dan seakan rejeki tidak berhenti mengalir ke dalam rekeningnya. Wajar mengingat artis/public figure seakan berlomba-lomba menunjukkan eksistensi dan ke-glamouran dirinya melalui sosial media hingga pencitraan di layar kaca. 

Masih ingat di pikiran saya seorang artis yang mencitrakan dirinya adalah sosok yang kaya raya bahkan kekayaannya berasal dari leluhurnya dan tidak akan habis sampe 7 generasi. 

Pencitraannya berhasil membuat dirinya dikenal sebagai artis sosialita dan berhasil masuk dalam lingkaran eksklusif. Nyatanya terungkap, apa yang dicitrakan ternyata berbeda 180 derajat.

Teman saya menuturkan menjadi artis itu harus bisa menempatkan dirinya. Ketika ingin bergaul dengan artis papan atas atau kalangan eksklusif maka dirinya harus bisa mengikuti standar dari grup tersebut. 

Ketika ada sekumpulan artis yang setiap kumpul membawa tas branded seperti Chanel , Prada, Hermes, Gucci, ataupun Louis Vuitton. Kemudian muncul artis baru ingin bergabung namun dirinya hanya memiliki tas dari pedagang kaki lima. 

Otomatis akan muncul rasa rendah diri yang akhirnya mau tidak mau dirinya berusaha untuk melakukan apapun agar bisa mengikuti standar group tersebut. Akhirnya kondisi inilah yang mayoritas membuat artis/public figure terjebak pada bisnis prostitusi online.

Adanya permintaan

Seperti hukum ekonomi permintaan dan penawaran (Supply-Demand) dimana ketika permintaan produk masih tinggi maka produk tersebut akan tetap dihasilkan. Bisnis prostitusi online tidak akan berjalan seandainya tidak ada permintaan dari oknum tertentu. 

Kian banyaknya artis/public figure yang diduga terlibat pada bisnis ini menandakan bahwa permintaan sangat tinggi dan tentu saja diiringi dengan harga bayaran yang mahal.

Tidak tanggung-tanggung peminat jasa artis ini bahkan banyak berasal dari pejabat, pengusaha hingga orang ternama. Tentu saja mereka rela mengeluarkan uang lebih hanya untuk bisa berkencan dengan artis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun