Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Antisipasi Kejahatan dalam Transaksi COD, Perhatikan Hal Kecil Ini

20 Desember 2018   15:04 Diperbarui: 20 Desember 2018   15:26 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transaksi Cash On Delivery. Sumber Geekish NG

Misalnya, pembeli yang awalnya sepakat membayar langsung ternyata saat sudah dilokasi ternyata beralasan lupa membawa uang cash dan berjanji akan mentransfer setelah barang diterima. Ujung-ujungnya anda tertipu karena setelah barang diterima, uang tidak kunjung ditransfer.

Kasus lainnya, pembeli beralasan ingin mengambil uang di ATM dan barang memang masih dipegang oleh penjual. Ternyata ini adalah modus karena si pembeli merasa kurang tertarik dan butuh alasan untuk meninggalkan anda yang intinya tidak menjadi membeli secara sepihak. Banyak modus yang terjadi karena tidak adanya komunikasi terkait kesepakatan pembayaran.

6. Lakukan Riset terhadap Barang yang akan Dibeli

Tidak sedikit pembeli justru mengalami hal yang tidak mengenakan setelah membeli barang melalui COD. Misalkan ia ingin membeli handphone atau kamera bekas. Ternyata pembeli kurang memahami cara mengecek barang tersebut apakah dalam kondisi baik atau rusak. Alhasil ketika transaksi selesai dilakukan, sobat baru menyadari ada sesuatu yang bermasalah dengan barang yang anda beli. Siapa yang patut dipersalahkan? Apakah penjual yang tidak jujur saat menawarkan barang? 

Motivasi penjual adalah bagaimana agar barang ini terjual secepat mungkin. Sobat sendirilah yang harusnya melakukan pengecekan atau setidaknya riset awal bagaimana barang tersebut beroperasi. Jika sobat memang tidak paham, lakukan riset dengan membaca atau melihat petunjuk di Youtube cara mengecek barang second yang baik atau paham mana barang asli atau palsu.

Cara termudah adalah mengajak seseorang yang paham betul tentang cara pengecekan barang untuk membantu anda. Saran saya jadilah pembeli yang pintar jangan mudah teriming-imingi harga murah.

7. Pahami Karakter Pembeli/Penjual

Jika sobat bertemu dengan seseorang penjual yang memiliki karakter yang terkesan terburu-buru saat menjual barang bahkan tidak memberikan peluang sobat untuk melakukan pengecekan barang secara detail. Biasanya muncul ucapan, Duh saya buru-buru, Ceknya nanti saja saat dirumah | Barang ini No Minus, percaya deh sama saya | Wah baterainya habis, ga bisa dicek sekarang |

Ketika  sobat berada disituasi seperti itu, lebih baik atur kembali jadwal transaksi atau menunggu barang tersebut bisa dioperasionalkan. Resiko terberat adalah penjual berusaha menutupi kekurangan dari barang tersebut dan berharap pembeli tidak menyadarinya. Kerugian terbesar adalah terjadi dari sisi pembeli.

Masih banyak cara untuk mengantipasi kejahatan/kecurangan yang terjadi selama proses COD. Bagi sobat pembaca yang memiliki pengalaman atau saran tambahan dapat menyampaikan melalui komentar dibawah. Sedikit informasi dari kita mungkin berharga bagi banyak orang. Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun