Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Arnes, Pasangan Anies?

6 November 2019   04:05 Diperbarui: 6 November 2019   05:46 4094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Begitu seterusnya. Investigator yang baik, perlu tahu 5W dan 1H dalam seluruh cerita. Saya memberi ponten (nilai) untuk setiap jawaban Arnes.

Jawaban 'tidak' ingin menjadi Wakil Gubernur bernilai sempurna. Arnespun berucap itu sambil bacaruik bungkang (mengumpat). 

Dalam pola kepemimpinan Gerindra atau PKS, sama sekali tidak dikenal ambisi. 

Pilihan Prabowo dalam mengusung calon-calon kepala daerah sering mengejutkan. Jokowi - Ahok, tiba-tiba. Anies - Sandi, pilihan malam terakhir.

Saya kenal Prabowo Subianto sudah lama, pun sejumlah petinggi PKS. Refrizal Sikumbang, Majelis Syuro PKS, adalah paman saya dalam keluarga inti lima nenek. Rumah kami berseberangan. Refrizal yang besar di Jakarta mencetak banyak alat peraga buat Partai Keadilan (plus PKS), dari usaha keluarga di Pulo Gadung, sejak 1999. 

Alat-alat peraga saya dalam politik juga dicetak disana dengan harga korting. Mustafa Kamal, Sekjen DPP PKS kini, adalah Ketua Senat Mahasiswa FSUI 1994/1995. Saya? Adalah Sekretaris Umum SM FSUI 1994/1995, alias orang kedua. Presiden PKS saya kenal ketika aktif di Yayasan Paramadina.

Relasi kemuhammadiyahan saya gali lewat hubungan Arnes dengan tetangganya: Jeffrie dan Soetrisno. Sebagaimana komunitas epistemologis yang cenderung memilih lingkungan mirip, begitu pula dengan komunitas relegius. Arnes bercerita soal ibunya, orang Pariaman, sama dengan asal ibu saya. Pesantren keluarganya tentu saya tidak gali. 

Agak pantang bagi orang-orang Minang bertanya lebih jauh tentang surau dan mesjid. Sesekuler apapun kami, tetap saja termasuk kategori santri yang mengenali ajaran agama sejak kecil.

Minangkabau memiliki tiga raja: Raja Alam, Raja Adat, dan Raja Ibadat. 

Alam terkembang menjadi guru. 

Bulat air ke pembuluh, bulat kata ke mufakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun