Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Papua dalam Sangkar Pasifik

5 September 2019   05:58 Diperbarui: 6 September 2019   05:11 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan pula jiwa-jiwa jelata yang kini sudah merdeka, namun terpenjara dalam kemiskinan nalar akibat lama diperbudak oleh kepentingan kolianisme capital yang diluar nilai-nilai yang pernah membawa bahagia seluruh suku bangsa yang hidup di bumi Nusantara, baik di sebalah lautan Hindia, ataupun Pasifik.

Tetapi apa?

Papua yang menguntai laksana zamrud Pasifik dalam naungan peradaban-peradaban besar yang pernah saling sangga-menyangga bumi nusantara, baik Hindu, Buddha, Islam, pun Kristen Katolik dan Protestan, bersama filosofi Konfusius, La Galigo, hingga legenda Danau Wanagon yang dulunya adalah Isorei arwah-arwah suku Amungme. Papua dalam batas-batas terjauh pencapaian ketinggian kebudayaan dan peradaban.

Bukankah ras Melanesia adalah suku bangsa yang lahir dari palung-palung terdalam Samudera Pasifik yang naik ke darat dan terbang di atas kepala burung-burung raksasa dengan gelimang kekayaan emas dan tembaga berbentuk jelaga? Bunyi tifa di pegunungan bintang yang penulis tiup di depan makam merah Dhortheys Hiyo Eluay dalam foto ini adalah bukti kemunculan dari lautan Pasifik itu...

Jakarta, 05 September 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun