Mohon tunggu...
Andi MuhIndra
Andi MuhIndra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apoteker Mempunyai Peran dalam Berlangsungnya Revolusi Industri 4.0

2 April 2019   08:00 Diperbarui: 6 April 2019   19:42 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hai! Nama saya Andi Muh. Indra Ashary Assir yang biasa dipanggil Andra, saya adalah mahasiswa fakultas farmasi universitas hasanuddin saat ini topik yang saya ingin bahas yaitu peran farmasi di era revolusi industri 4.0, pemabahasan ini sangat menarik jadi jangan sampai dilewatkan, selamat membaca!

Sebelum melangkah ke arah pembahasan yang lebih dalam, sebelumnya saya akan membahas bagaimana itu peran farmasi? Farmasi itu sendiri mempunyai suatu profesi yang disebut apoteker atau farmasis  profesi ini adalah profesi dibidang tenaga kesehatan yang berkaitan dengan segala macam tentang obat. 

Farmasi ini menyumbang sangat besar terhadap dunia kesehatan di dunia farmasi ini kita bisa menemukan berbagai obat  dan juga sistem pengobatan yang sangat mengutamakan kesalamatan seorang pasien.

Apoteker ini adalah sebuah profesi bidang tenaga kesehatan khususnya tenaga kefarmasian yang bekerja secara profesional, peran apoteker aktif membantu pemerintah dalam hal ini kementrian kesehatan yang tujuan nya mewujudkan masyarakat indonesia yang mandiri dan sehat. Dalam menjalankan peran ini juga diselaraskan dengan pengetahuan tentang suatu penyakit dan pastinya mengenai suatu obat yang aman dan diperlukan oleh seorang pasien

Sarjana farmasi dan juga lulusan apoteker memiliki kemampuan yang sangat banyak dan luar biasa selain di bidang pelayanan kefarmasian baik dirumah sakit maupun di puskesmas, juga bisa di bidang industri farmasi, nah sekarang kita mulai membahas tentang dunia industri khususnya industri farmasi, industri farmasi itu sendiri berkaitan dengan segala bentuk pembuatan obat atau bahan obat, pengembangan atau penelitian sampai ke arah pendistribusian hasil produk obat baik itu ke perusahaan besar farmasi, rumah sakit, apotek sampai ke toko obat.

Pergeseran dan perubahan suatu industri farmasi mempengaruhi peran seorang apoteker, pergesaran ini disebabkan karena teknologi dalam bidang farmasi ini terus berkembang. Dan selain itu pergeseran ini juga diakibatkan konsumen yang semakin cerdas. Perubahan ini diartikan sebagai konsep Pharmaceutical Care

Konsep pharmaceutical care ini merupakan pendekatan kepada konsumen tanpa adanya pengurangan kualitas produk yang diberikan. Peran apoteker ini sangat diperlukan karena banyaknya kasus dalam penyalahgunaan obat dan juga penggunaan nya membuat konsep ini harus dilakukan.

Seorang apoteker yang bekerja di bidang industri farmasi itu terbagi kedalam 3 bagian bidang kerja, tergantung dari kemampuan seorang apoteker itu, di bidang industri  ada 3 tempat yang biasanya seorang apoteker ditempatkan yaitu bidang QA (Quality Assurance) QC (Quality Control), dan bagian produksi.

Industri farmasi ini berupaya dalam memperbaiki struktur agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas dengan adanya inovasi baru dan nantinya dapat menjadi nilai tambah tinggi. 

Untuk menghasilkan hal tersebut harus tersedia bahan baku dan penguasaan dalam bidang teknologi sehingga memenuhi kebutuhan dari pasar domestik maupun ekspor. Industri farmasi dan bahan farmasi ini merupakan salah satu sektor yang diandalkan dan diprioritaskan dalam pengembangan.

Perusahaan obat atau yang dikenal sebagai perusahaan farmasi merupakan perusahaan yang berkaitan dengan bisnis obat dalam hal ini khususnya yaitu meneliti,mendistribusikan sampai ke pengembangan suatu obat khususnya dalam bidang kesehatan. 

Obat yang dapat dibuat yaitu obat generik maupun obat yang bermerek. Dari semua ini pasti kalian semua penasaran kapan toko obat itu ada? Toko obat itu ada sejak abad pertengahan dimana pertama dibuka di baghdad sekitar tahun 754.

Kalian penasaran dengan perusahaan farmasi pertama? Mungkin perusahaan ini sangat sering kalian lihat baik itu gerai maupun klinik farmasinya, karena hampir disemua kota ada. 

Perusahaan ini bernama PT. KIMIA FARMA (Persero), perusahaan ini dibentuk sekitar tahun 1817 dimana didirikan oleh hindia belanda. Nama perusahaan ini pertamanya tidak langsung kimia farma melainkan NV Chemicallen Handle Rathkamp & Co.  

Dan selanjutnya pada tahun 1958, pemerintah republik indonesia melakukan suatu peleburan terhadap perusahan perusahaan farmasi disebut sebagai Perusahaan Negara Farmasi atau biasa disingkat dengan PNF. 

Dimana selanjutnya PNF ini diubah menjadi perseroan terbatas, sehingga perusahaan ini juga mengganti nama menjadi PT. Kimia Farma (Persero), hal ini lah yang dikenal sekarang dengan banyaknya gerai yang terbuka, klinik farmasi, sampai ke hal lain yang berkaitan dengan farmasi.

Dari judul artikel kali ini juga membahas tentang Revolusi Industri. Nah, Sekarang kita akan membahas mengenai Revolusi Industri itu sebenarnya apa secara umum. Revolusi industri itu diartikan sebagai perubahan besar terhadap seorang manusia memproduksi suatu barang. Dari perubahan yang ada ini, sudah ada 3 kali perubahan dan pada saat sekarang sedang dialami perubahan yang ke 4. Dari semua perubahan ini juga diikuti dengan perubahan besar dari bidang-bidang yang ada, seperti bidang ekonomi, militer, politik, sampai ke bidang budaya. Dari semua ini menyebabkan banyak nya pekerjaan yang hilang, tetapi akan banyak juga pekerjaan yang baru.

Kemunculan teknologi seperti superkomputer,kendaraan yang tanpa pengemudi ini membuktikan adanya revolusi industri di generasi keempat  yang dapat memungkinkan suatu manusia untuk dapat meningkatkan suatu fungsi otak. Ini lah yang disampaikan oleh Klaus Schwab yaitu seorang Founder dan Executive Chairman of the World Economic Forum dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia sebagaimana revolusi generasi pertama melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin. 

Dari perkembangan itu muncul suatu mesin pada abad ke 18 yaitu mesin uap. dari kemunculan ini telah dicatat sejarah sebagai penggerak perubahan ekonomi secara cepat. dimana setelah muncul nya ini menambah pendapat perkapita dari setiap negara negara yang ada di dunia berkali  lipat.    

Berikutnya, pada revolusi setelah itu terjadi perubahan kembali yaitu pada revolusi kedua ada bermunculan  pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam (combustionchamber). 

Penemuan ini menyebabkan awal kemunculan pesawat telepon, pesawat terbang, mobil, dll yang dapat mengubah dunia secara cepat. Selanjutnya yaitu revolusi industri ketiga yang dilihat dengan adanya kemunculan suatu internet dan juga dengan kemunculan teknologi digital.

Pada era industri ini yaitu generasi keempat, perusahaan tidak diukur besar atau kecilnya karena itu tidak menjadi jaminan , tetapi kecepatan kerja sebuah perusahaan yang dapat menjadi cara untuk perusahaan berhasil dan dapat memperoleh hasil  yang baik. 

Hal ini ditunjukkan adanya uber yang dapat mengancam perusahaan perusahaan besar atau usaha yang berkaitan dengan transportasi yang ada. Hal inilah yang memubuktikan yang cepat dapat menjatuhkan yang lambat, bukan sesuatu yang besar yang menjatuhkan yang kecil.

Oleh karena itu, sebuah perusahaan itu harus bisa mengerti dan melakukan suatu perbaikan diri sehinggs dapat melihat dan mengetahui posisinya berada di antara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari intropeksi diri ini ada panduan yang dapat dipakai yaitu laporan berjudul an incumbent's dan yang menulis yaitu McKinsey&company.

Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini salah satu sektor yang mendapat pengaruh yang besar yaitu sektor kesehatan khususnya dalam bidang farmasi dengan pemanfaatan teknologi dapat dimanfaatkan untuk memantau seorang pasien baik dalam melihat status kesehatan atau rekam medik seorang pasien  sampai kepada pemantauan seorang pasien dalam meminum obat yang sudah diresepkan dan dapat membantu tenaga farmasi untuk bisa menyembuhkan seorang pasien.       

Dalam perkembangan revolusi ini apoteker mempunyai peran penting, peran seorang apoteker harus ditingkatkan kualitas nya sebagai apoteker. Dengan demikian, apoteker diharapkan dapat memahami berbagai perkembangan ilmu dan teknologi, termasuk peluang bisnis di industri farmasi. Karena farmasi akan berkembang terus seiring berjalan nya waktu dan perkembangan zaman.          

Dengan adanya perkembangan revolusi industri 4.0 ini sangat mempengaruhi bidang teknologi informasi khususnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi bagi seorang farmasis. 

Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi adalah salah satu upaya dalam pelayanan informasi kepada konsumen khususnya dalam bidang farmasi. 

Dalam era yang serba digital, kecanggihan teknologi harus diperhitungkan sebanyak mungkin memberi nilai lebih dalam setiap aktivitas kehidupan. Pemanfaatan teknologi informasi di bidang farmasi harus selalu bermuara pada upaya peningkatan keberhasilan terapi dan keselamatan pasien.

Salah satu bidang farmasi yang masih baru disebut Informatika Farmasi, Informatika farmasi ini juga sebagai farmako-informatika. bidang ini adalah bidang ilmiah yang dapat berfokusi terhadap data bidang ini disebut Informatika farmasi , informasi dan pengetahuan dalam sistem kesehatan termasuk hal nya dalam penyimpanan dan penyebaran dalam pengiriman obat yang dapat optimal terkait pasien dalam pengobatan nya. 

Informatika farmasi ini dapat memberikan metode pembiayaan yang efektif untuk rumah sakit ataupun apotek Penerapan kemajuan teknologi informasi ini dalam penggunaan perangkat keras komputer dan perangkat lunak dapat dengan mudah dan menciptakan kerangka kerja yang maju dimana dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.    

Inilah yang dapat membantu dalam menganalisis pengurangan jumlah waktu yang diperlukan untuk memeriksa suatu interaksi obat, atau diagnosis yang diberikan dan mungkin mengurangi alergi sebelum resep ditulis, dan memastikan resep telah tersedia secara benar dan dapat digunakan oleh pasien. agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan obat.

Maka dari itu diperlukan peran yang sangat penting bagi seorang farmasis atau apoteker karena kemajuan teknologi akan semakin berkembang kedepannya, tidak hanya ilmu yang harus di tingkatkan tetapi skill terhadap industri kefarmasian. Akan banyak kedepannya perkembangan terhadap industri kefarmasian.

Industri farmasi terus bertumbuh, pertumbuhan tersebut didorong atas permintaan dari dalam negeri dan pelaksanaan program layanan jaminan kesehatan oleh pemerintah. Selain itu, inovasi obat tradisional untuk pasar ekspor juga terus meningkat.

Peran farmasi dalam revolusi industri di era 4.0 ini dengan meningkatkan pengetahuan dan skill bagi semua apoteker, agar nantinya dengan perkembangan teknologi yang selalu berkembang seorang apoteker bisa mengatasi hal tersebut. 

Seorang apoteker akan bekerja secara profesional demi berlangsungnya pelayanan kesehatan yang menjamin kesehatan yang terbaik bagi semua pasien nya. seorang apoteker juga diharapkan dapat menjadi tenaga yang profesional dalam menjalankan peran untuk revolusi industri 4.0.

Demikianlah artikel yang saya tulis, semoga apa yang saya tulis dapat memberikan manfaat bagi semua orang yang membacanya. Terakhir dari saya yaitu siapkan diri kalian semua untuk menghadapi adanya perubahan industri yang ada agar nantinya kalian dapat gampang beradaptasi terhadap perubahan yang ada. Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan, terima kasih telah membaca. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun