Mohon tunggu...
Indra Mannaga
Indra Mannaga Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Konsultan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tembakau yang Dipanaskan Tidak Menghasilkan Asap, Begini Cara Pakainya

30 November 2021   08:38 Diperbarui: 30 November 2021   08:43 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Produk tembakau yang dipanaskan (heated tobacco product) merupakan salah satu inovasi dari hasil pengembangan teknologi di industri tembakau, selain rokok elektrik. Produk ini sebenarnya adalah sebuah upaya untuk mengurangi jumlah perokok aktif dalam memenuhi kebutuhan nikotin harian dengan menekan kebiasaan merokok dengan cara dibakar dan merokok elektrik (vape atau nikotin cair).

Tembakau yang dipanaskan juga dihadirkan sebagai alternatif untuk membantu perokok dewasa beralih ke produk yang memiliki risiko lebih rendah. Di Inggris, riset membuktikan bahwa produk tembakau yang dipanaskan 95% lebih rendah risiko dibanding dengan mengonsumsi rokok biasa maupun rokok elektrik seperti vape. 

Tidak hanya di Inggris, negara maju seperti Amerika, Jepang, Jerman dan wilayah Eropa lainnya sudah berhasil menurunkan angka perokok dengan produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL). 

Produk tembakau yang dipanaskan berbeda dengan rokok elektrik ataupun rokok. Karena produk ini memanaskan tembakau pada suhu maksimum 350 derajat celcius dan tidak sampai ke titik panas pembakaran. Melalui proses tersebut, produk tembakau yang dipanaskan hanya akan menghasilkan uap, bukan asap.

Lalu bagaimana sebenarnya penggunaan tembakau yang dipanaskan bisa dikonsumsi? Berikut tata caranya; Pertama, lepaskan penutup alat pemanas untuk memasukkan stik tembakau. Ke dua, masukkan stik tembakau ke dalam alat pemanas dengan ujung batang tembakau di dalam dan busa (filter) menghadap ke luar.

Ke tiga, tekan dan tahan tombol daya di alat pemanas sampai lampu indikator berhenti berkedip. Ke empat, tarik napas dari stik tembakau seperti kebiasaan menikmati mengisap rokok yang dibakar. 

Ke lima, ketika lampu indikator dari alat pemanas padam, artinya tembakau sudah habis dan tidak bisa lagi dipanaskan. Ke enam, sekarang kamu sudah berhasil mendapatkan sebuah pengalaman baru dalam menikmati produk tembakau yang dipanaskan.

Akhirnya, hal paling unik dari sebuah produk tembakau yang dipanaskan adalah orisinalitas rasa dan pengalaman yang masih mempertahankan penggunaan batang tembakau asli dan bukan cairan seperti pada rokok elektrik atau vape. 

Di lain pihak, mengonsumsi produk tembakau yang dipanaskan juga masih lebih aman bagi kesehatan daripada rokok konvensional karena batang tembakau tidak dipanaskan sampai titik pembakaran. Artinya, tembakau yang dipanaskan tidak akan menghasilkan asap dengan jumlah racun dan karsinogen yang sama dengan rokok biasa ketika rokok dibakar.(*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun