Mohon tunggu...
indra putra
indra putra Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Edupreneur

Seorang hamba yang suka nulis kalo lagi pengen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akhlak Sebatas Haram Makan Babi?

10 September 2019   17:40 Diperbarui: 10 September 2019   17:55 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika hal ini sudah terjadi tidak ada yang bisa berbuat banyak untuk mengurai kemacetan, untungnya di wilayah saya dekat dengan markas TNI sehingga akan ada petugas yang berusaha untuk mengurai kemacetan. Sedihnya jika tidak ada petugas yang datang justru pengendara lainnnya akan membuat situasi semakin parah dan mereka akan takut jika petugas atau anggota TNI datang ditempat. Padahal kejadian seperti ini tidak harus terjadi jika kita mempunyai rasa sabar dan rasa peduli terhadap orang lain dan tidak "egois" dengan mengambil hak jalan orang lain, hanya menunggu beberapa menit untuk mengantri bukannlah masalah dibanding kemacetan yang sulit terurai.

Kejadian-kejadian di atas adalah sebagian dari permasalahan sosial yang ada disekitar kita, mungkin ada yang berangkapan ini hal kecil tapi jika hal kecil ini didiamkan akan menjadi hal yang besar dan lebih penting daripada "memindahkan ibukota". Bagi saya khususnya seorang muslim yang selalu diajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman dan mengambil hak jalan orang lain adalah dosa, bahkan BAB tentang toharoh (kebersihan) punya buku tersendiri yang hanya fokus membahas tentang kebersihan. Ajaran agama yang saya dapat sedari kecil juga mengajarkan bahwa mengambil hak orang lain meskipun itu hanya berupa hal kecil merupakan suatu dosa, bukan hanya diri kita sendiri yang rugi tapi orang lain juga merugi gara-gara perilaku kita.

Membuang sampah ataupun mengambil hak jalan orang lain menurut saya juga perbuatan haram dan tidak boleh dilakukan oleh siapapun juga. Apakah kita khususnya sebagai muslim hanya ingat bahwa memakan daging babi itu perbuatan haram dan harus dijahui karena bisa membuat kita masuk neraka. Apakah perbuatan seperti membuang sampah dan mengambil hak jalan orang lain tidak haram dan tidak membuat kita masuk neraka. 

Padahal perbuatan-perbuatan seperti ini  juga dapat membuat kita masuk neraka tetapi kita seakan lupa atau mungkin tidak terasa atau mungkin lebih parah kita kita tidak punya nurani sehingga melupakan bahwa pelanggaran yang terlihat sederhana (padahal tidak) dapat membuat kita juga masuk neraka.

Saya jadi ingat ketika pelatihan guru, ada seorang trainer meberikan pendidikan yang berarti bagi saya dan para guru lainnya bahwa kita telah gagal mengajarkan pendidikan agama kepada para siswa jika masih banyak diantara mereka yang masih mengganggap buang sampah sembarangan adalah perbuatan biasa dan tidak akan membuat mereka masuk neraka, padahal perbuatan dosa ini jika dilakukan terus menerus akan bisa membuat kita mendapat catatann buruk di hadapan Allah SWT dan masuk neraka.

Kita harus kembali mengingatkan kepada orang dekat kita baik keluarga ataupun yang lainnya bahwa akhlak kita harus jauh lebih mulia, harus mencontoh Rasullullah SAW dan selalu ingat khsusnya bagi orang mulsim bahwa perbuatan dosa itu bukan hanya sebatas memakan daging babi tapi dari hal-hal kecil yang merugikan diri sendiri ataupun orang lain juga dapat berakibat dosa dan masuk neraka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun