Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Profil Pelatih di Grup A Piala AFF 2018, Siapa Berpeluang Dipecundangi Bima Sakti?

4 November 2018   20:40 Diperbarui: 4 November 2018   21:41 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bima Sakti dan Sven Goran Eriksson | Tribunnews.com

Perhelatan Piala AFF 2018 akan segara dimulai. Ajang bergengsi antar negara di kawasan Asia Tenggara ini akan mulai dihelat pada 8 November 2018 mendatang dan berakhir pada 15 Desember 2018. Di pertandingan pertama, Kamboja akan menatang Malaysia di Olympic Stadium, Phnom Penh, 08 November 2018, pukul 18:30 waktu setempat.

Perhelatan Piala AFF tahun ini terasa lebih berbeda, pasalnya sejumlah negara peserta memiliki pelatih yang terbilang cukup mumpuni untuk bisa membuat kejutan. Filipina dengan Sven Goran Erikson tentu saja jadi negara yang ditunggu-tunggu penampilannya. Pun dengan timnas kita sendiri, Indonesia di bawah besutan Bima Sakti.

Publik sepakbola Indonesia tentu akan menanti seberapa tangguh Bima menggantikan peran seorang Luis Milla yang diputus kontraknya secara kontroversial oleh PSSI.  Jika melihat dari pembagian grup, Bima Sakti akan melewati dua hadangan pelatih berlatarbelakang Eropa. Tentu saja ada nama Sven Goran Erikson di situ, serta pelatih Thailand, Milovan Rajevac.

Tak hanya dua pelatih ini, sejumlah negara lain juga memiliki pelatih dengan curriculum vitae tidak sembarangan. Berikut profil pelatih peserta di grup A Piala AFF 2018:

1. Sven-Goran Eriksson

Sven-Goran Eriksson | thesefootballtimes.co
Sven-Goran Eriksson | thesefootballtimes.co
Pasca ditunjuk jadi pelatih Timnas Filipina pada 27 Oktober 2018 lalu, nama Sven Goran Eriksson langsung membuat ngeri publik sepakbola nasional. Bagaimana tidak, ia bukan pelatih kemarin sore. Rekam jejaknya membuat ia layak disebut sebagai salah satu pelatih hebat di dunia.

Pria kelahiran Sunne, Swedia 70 tahun silam itu mengawali karier kepelatihannya dengan menukangi klub kecil Liga Swedia, Degerfors IF pada 1977. Namanya kemudian mulai dikenal publik sepakbola Eropa saat menjadi pelatih di Benfica pada periode 1982 hingga 1984.

Memberikan 5 gelar untuk Benfica serta menjadi runner up Piala UEFA dan Piala Super Eropa, mantan full back kanan tersebut pindah ke Serie A dan melatih AS Roma. Di Serie A, Eriksson memiliki masa-masa indah. Bersama klub Serie A lainnya Sampdoria dan Lazio, Eriksson dianggap sebagai pelatih bertangan dingin yang memiliki taktik jitu serta nilai filosofi kepelatihan yang kuat.

Menariknya, nilai filosofi kepelatihan Eriksson justru sangat terpengaruh dengan dua nama pelatih besar Inggris, Bobby Houghton dan Roy Hodgson. Hal ini dikarenakan di awal karier kepelatihannya, Eriksson cukup banyak mendapat ilmu dari seorang Tord Grip, pelatih Swedia yang sangat menerapkan pola kepelatihan Inggris.

Eriksson ialah tipikal pelatih yang sangat setia dengan formasi 4-4-2 yang sangat kaku. Pengaruh Anglo-Saxon tak bisa dilepas dari Eriksson selama karier kepelatihannya. Nilai kesetian yang dipegang Eriksson inilah yang membawanya menjadi pelatih asing pertama yang melatih Timnas Inggris.

Namun justru dengan kondisi itulah peluang seorang Bima Sakti untuk mempecundangi Filipina terbuka lebar. Bagaimana pun juga sebelum ditunjuk jadi pelatih Filipina, ia adalah pelatih gagal yang dipecat dari tim kasta kedua Liga China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun