Mohon tunggu...
Indira Sekar
Indira Sekar Mohon Tunggu... Seniman - Content Writer, Social Media Specialist, Artist

One movie a day can keep the sorrow away.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mencuri Raden Saleh (2022): Review Misi Pencurian Terbesar

30 Agustus 2022   14:25 Diperbarui: 1 September 2022   19:25 2363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: IMDb

"Lukisan 'Penangkapan Diponegoro' bukan hanya menggambarkan perlawanan seorang Pangeran Diponegoro, tapi juga tentang pengkhianatan."- Piko, "Mencuri Raden Saleh" (2022)

Mau tau caranya Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, Umay, Ari Irham, dan Aghniny Haque mencuri masterpiece dari Indonesia? Simak ulasan ini, ya! 

Selain mengangkat tema besar tentang pencurian, film "Mencuri Raden Saleh" juga menyampaikan pesan moral yang lebih dalam lagi. Film ini menggambarkan ketimpangan sosial. Seolah jika kamu kaya raya, kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu mau dan butuh. Bisa kita lihat dari bagaimana Permadi dan Fella bisa mendapatkan semuanya karena mereka kaya raya. Sedangkan Piko, Yusuf, Sarah, Gofar, Tuktuk, dan juga Budiman (Ayah Piko) harus ikut terinjak dan dikhianati oleh orang yang punya jabatan tinggi. Akhirnya pun Fella-si anak orang kaya-bergabung dengan tim Piko dalam rangka mengambil lukisan asli karya Raden Saleh dan menukarnya dengan versi tiruan. Selain menjadi seorang mastermind di tim ini, dia juga berhasil berperan sebagai figur yang bisa menyediakan semua kebutuhan kelompok dengan harta dan koneksi yang ia punya. Peran yang ia jalankan begitu besar dan juga berpengaruh bagi kelompok itu. 

Elemen visual dalam "Mencuri Raden Saleh" juga turut mendukung ide cerita dengan tema heist yang begitu mendebarkan. Terdapat low angle shot yang menunjukan betapa dominannya seorang mantan Presiden yang bernama Permadi itu. Low angle shot pada film biasanya digunakan untuk menunjukan kekuasaan dan menambah ketinggian subjek (Studiobinder, 2020). Selain itu, dynamic camera movement juga mendukung aksi dan pergerakan para karakter sehingga film makin terasa mendebarkan. Pan camera-yang bergerak secara horizontal-juga menekankan adegan-adegan dimana tim Piko harus berlari. 

Bagaimana dengan akting para cast? Menurut saya mereka sudah memberikan performa yang terbaik hingga mereka sama sekali tidak terlihat seperti peran-peran yang pernah mereka mainkan sebelumnya. Saya apresiasi para aktor yang tidak hanya berakting dengan baik, tapi juga bisa menunjukkan kemampuan mereka yang lain, seperti ketika Aghniny Haque  melakukan bela diri pada film tersebut. 

Menurut saya, salah satu hal yang paling memukau di film "Mencuri Raden Saleh" adalah bagian artistiknya. Scene favoritku adalah ketika Sarah bertemu dengan Rama di Cafe Batavia dan juga di rumahnya. Gaya artistiknya mengingatkan saya pada film-film James Bond. Tim wardrobe film ini juga berhasil dalam menampilkan nuansa elegan pada karakter-karakter dalam film. Ada satu hal yang sangat menarik perhatian saya pada film ini. Angga Dwimas Sasongko menunjukkan totalitasnya dalam membangun situasi menegangkan dimana 25 mobil harus dirusak dalam sebuah scene. Adegan tersebut makin menjadi menegangkan sekaligus membuat penonton bertanya, "Akan ada kejadian apa lagi selanjutnya?"

Apakah kamu harus menonton film "Mencuri Raden Saleh" (2022)? Tentu. Film ini mempunyai kualitas yang cukup tinggi dan juga berhasil dalam menghibur penontonnya. Gabungan dari beberapa elemen sinematografi, akting, artistik, scoring, dan lainnya sangat mendukung film ini menjadi karya yang menarik. Bahkan film "Mencuri Raden Saleh" bisa mendapatkan lebih dari 550.000 penonton dalam waktu singkat. Walaupun durasi film ini cukup lama (154 menit), tidak ada bagian yang membosankan dan film ini sangat seru untuk ditonton. Saya kira masterpiece dalam film ini hanya lukisan "Penangkapan Pangeran Diponegoro" saja, ternyata film ini sendiri termasuk karya besar atau masterpiece. 

Great job Angga Dwimas Sasongko and team!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun