Mohon tunggu...
Navy Jahbulon Rangkuti
Navy Jahbulon Rangkuti Mohon Tunggu... .... -

About: https://naufalrangkuti.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ini Bukan tentang Saya, Ini tentang Kamu

17 Oktober 2017   19:42 Diperbarui: 17 Oktober 2017   19:52 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


It's not about me, it's about you that whom I love without a doubt. It's not about a case of beauty, indeed, you are beautiful, but it's truly about something deep in yourself, the beauty that I couldn't find on every other woman.

Yes, you are the every woman in my universe. I know, I even remember your words. That it took a very longgg journey to find your true love. I remember you mentioning that thing in the rain, on a conversation with me.

But... it's not about me, it's about you. It's about the way you make me love you, and the way you look at me. It's about seeing you between all the girls in this universe, it's about me who made a mistake and you forgive me all the time, all the way.

It's about me who can't walk superbly without you, it's about me who can't love any other woman in this world just because I got you, just because I know you, just because I feel 'right' about you, just because your presence in my side, mean everything to me.

I confess, it's not about me, it's about you.

Jadi, mengapa dulu saya memilihmu? Mengapa saya lebih memperdulikan tentangmu? Lalu, mengapa kamu tidak memisahkan diri dari saya, dan mengapa pula saya tidak memisahkan diri dari kamu? Apakah kita berdua terlalu jatuh cinta hingga kita, tetap saling menjaga hubungan kita?

Dulu, saya pilih kamu itu karena... Kamu mendengarkan apa yang saya katakan tanpa mengomentarinya atau menganggap hal yang saya katakan tidak berguna... Saya pilih kamu itu... Karena kamu tidak igin berjalan sendirian, kamu mengajak saya untuk berjalan berdua bersama denganmu. Saya pilih kamu itu... Karena kamu bisa tertawa pada lelucon lelucon buruk yang saya katakan, yang sebenarnya, itu membuat saya merasa bahagia.

Saya pilih kamu... Karena kamu adalah wanita yang mengajarkan saya bagaimana caranya untuk mengapresiasi orang lain dengan baik. Kamu lah wanita yang saat berbicara, pembicaraannya sangat masuk di akal, kamulah wanita itu, wanita muda yang penuh dengan konsiderasi personal yang baik dan terkomposisi. Yang somehow, selalu berhasil membuat saya jatuh cinta kepadamu berulang ulang kali tanpa ragu ataupun takut akan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah saya alami sama sekali.

Kamu adalah wanita yang bikin saya khawatir akan kesalahan kesalahan saya, kamu adalah wanita yang memberikan saya wewenang untuk menjalankan ruang personal atas masalah pribadi saya sendiri. Kenapa saya gemas denganmu? Karena kamu harum dan sebisa mungkin, kamu tidak ingin ada bau ketiak muncul dari tubuhmu. Kamu cantik, kamu pandai merawat rambutmu, wajahmu, kukumu, kamu pandai memilih apa yang cocok untuk kamu pakai dan apa yamg tidak cocok untuk kamu kenakan, kamu tidak norak.

Kenapa saya gemar denganmu?

Karena kamu tidak rewel seperti wanita wanita lain yang memang rewel yaa, karena kamu pandai dalam mengatur dirimu sendiri, saya pun heran, bagaimana mungkin hal ini, adalah hal yang nyata, bahwa kamu memilih saya untuk jalan bersamamu. Saat saya selalu mempertanyakan sebuah alasan tentang mengapa kamu memilih saya, kamu selalu menjawab, karena kamu ingin, dan kamu merasa cocok dengan saya, tanpa mengatakan yakin atau berbasa basi yang tidak perlu, kamu hanya mengatakan itu dengan penuh ketulusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun