Mohon tunggu...
Indigo
Indigo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penyimak persoalan-persoalan sosial & politik,\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rezim Haus Darah

28 November 2014   16:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:37 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14171401221863752311

[caption id="attachment_338324" align="alignnone" width="620" caption="Rezim Haus Darah"][/caption]

Dulu semua mata tertuju padamu, bahwa kaulah pemimpin idaman bagi bangsa ini

Semua terkesima, semua terpedaya bahkan tergila-gila. Padahal itu semua ilusi saja

Tiada hari tanpa cerita kehebatanmu, koran, televisi, internet, warung-warung kopi semua membicarakanmu.

Tetapi, mungkin banyak yang lupa atau tidak tahu sama sekali, bahwa apa yang dikabarkan media tidak selamanya sebuah kebenaran.

Karena melalui media, sesuatu yang buruk bila terus-menerus di "propagandakan" menjadi suatu hal yang baik atau tercitra baik, maka akan menjadi baiklah sesuatu itu.

Mungkin banyak pula yang lupa atau tidak tahu sama-sekali, di era globalisasi tak ada satupun negara yang terlepas dari "campur-tangan" pihak lain. Kecuali di dalam negara tersebut dipimpin oleh pemimpin yang punya idealisme, patriotisme jati-diri, dan nasionalisme yang kuat sebagai pijakan untuk berhubungan di dunia internasioanal. Selebihnya hanya akan jadi budak dan kaki tangan belaka, tidak lebih.

Kini teranglah sudah, pemimpin pilihan dan dambaan rakyat hanyalah ilusi media dan kepentingan kaum terbatas.

Rezim ini telah memulai kekuasaannya dengan kebohongan, darah dan upaya represif terhadap lawan.

Tapi ingatlah, bahwa setiap rezim ada masanya.

Sumber Gambar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun