Mohon tunggu...
Indira Revi
Indira Revi Mohon Tunggu... -

Simple Life...Simple Thought...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Batu Akik, Batu yang Dimuliakan

14 Maret 2015   15:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:40 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika jalan-jalan ke trans studio Bandung, hari ini saya menonton Gemstone Fair 2015 yang juga menggelar kompetisi batu akik tingkat nasional. Dalam acara ini terdapat stan gemstone dari berbagai daerah di Indonesia.

dokpri

Berbagai batu yang di pamerkan sangat bervariasi mulai batu bacan, chalsedony, bio solar, pictorial agate badar dan nama lainnya yang sudah banyak dikenal oleh penggemar batu akik. Ini menandakan sungguh kaya bumi nusantara ini karena berbagai jenis bebatuan ada di dalamnya.

1426319918236258892
1426319918236258892

1426320223635135752
1426320223635135752


Harga batu akik sangat bervariasi mulai yang puluhan ribu sampai yang berharga miliaran seperti batu Nyi Roro Kidul yang ramai diperbincangkan karena harganya mencapai miliaran rupiah. Dalam rangkaian acara grand prix Indonesia Gemstone akan memperebutkan Piala Presiden Joko Widodo.

Sejakadanya booming batu akik penjualan batu akik di Indonesia meningkat hingga 100 %. Berkembangnya penggemar batu akikseperti ini seharusnya mendapat perhatian karena dapat menggerakkan sektor ekonomi kreatif.

Dengan harga batu akik yang dapat mencapai miliaran rupiah apakah layak untuk dijadikan investasi? Kalau saya sih tetap tidak berminat membeli dan memakai batu akik. Jari lentik yang manis rasanya tidak pas menggunakan batu akik! Saya lebih senang membeli emas sebagai sarana investasi walaupun katanya harganya saat ini di pasar dunia sedang merosot. Namun tidak ada salahnya kita memuliakan batu akik! Batu ciptaan Tuhan yang berasal / ada di dalam bumi nusantara! Dalam mengeksploitasinya jangan sampai kita  merusak lingkungan!

Sekilas tulisan ringan. Met Wiken!



Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun