Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menjelang Pelaksanaan Sail Sabang 2017

21 November 2017   17:56 Diperbarui: 22 November 2017   08:40 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi Pres Sail Sabang 2017 (Doc Kompas)

JAKARTA-Independent, Kegiatan akbar dari Sail Sabang 2017 tinggal beberapa hari lagi. Sail Sabang diadakan sejak tanggal 28 November 2017-5 Desember 2017. Menurut data bahwa  Sail Sabang 2017 adalah rangkaian dari Sail Indonesia seri ke-9 yang diluncurkan pertama kali di Bunaken Manado tahun 2009. Sabang sendiri menjadi lokasi dari titik nol kilometer di ujung barat NKRI.

Beragam cara promosi Sail Sabang 2017  dilakukan agar Sail Sabang 2017  menjadi sukses. Dalam Sail Sabang 2017  juga dilaksanakan Sabang Wonderful Expo dan Marine Expo yang akan digelar bersamaan dengan Sabang Expo. Acara tersebut akan menampilkan aneka festival seni dan budaya khas Aceh, kejuaraan parasut, lomba aerobatik internasional, dan kompetisi selam serta fun bike.

Denah Lokasi Pembukaan Sail Sabang 2017 (Doc Menpar)
Denah Lokasi Pembukaan Sail Sabang 2017 (Doc Menpar)
Pada acara pembukaan (opening ceremony) Sail Sabang 2017 akan menampilkan tarian kolosal Laksamana Malahayati; toll ship parade (melayarkan KRI Bima Suci dari Spanyol dan mengundang tall ship atau kapal dengan layar tinggi dari negara-negara yang dilewati seperti India, Malaysia, Thailand, dan Singapura); diikuti Kapal Pemuda Nusantara, kapal riset Baruna Jaya IV dan Baruna Jaya VIII, konvoi 100 kapal yacht peserta Sail Sabang 2017 dari Langkawi, Phuket, Singapura, Australia, Eropa, dan parade kapal nelayan tradisional.

Atas dasar Surat permohonan Gubernur Aceh No 556/9873 Tanggal 6 Juni 2016 Tahun 2016 yang meminta kota Sabang sebagai tuan rumah pelaksanaan event sail Indonesia 2017 yang bertujuan Menjadikan Sabang sebagai destinasi wisata Bahari Kelas Dunia serta untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Sabang dan masyarakat Aceh.

Kota sabang mulai berbenah. Dalam dua bulan terakhir setiap hari Jumat diadakan gotong royong bersama untuk membersihkan kota Sabang. Diberbagai sudut kota Sabang juga dicat berwarna-warni. Bila Anda berkunjung di kawasan Sabang Fair dan kawasan Tinjau Alam maka akan ditemukan aneka warna-warni kota Sabang.

Dari Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin  20 November 2017 juga telah dilepas peserta ekspedisi Sail Sabang 2017 oleh Menko Kemaritiman. Kegiatan Sail Sabang 2017  tujuan utamanya adalah mengembangkan wisata maritim.

Para peserta terdiri 768 orang yang mengikuti ekspedisi ini, 700 peserta pelayaran nusantara yang ada di bawah koordinasi TNI Angkatan Laut dan program bela negara yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan serta 68 peserta lain merupakan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berprestasi dari 34 provinsi melalui program Ekspedisi Nusantara Jaya.

Banda Aceh sebagai kota penghubung menuju pulau Weh Sabang juga telah berbenah. Pelabuhan penyebrangan Ulee Lheu terlihat makin bagus. Toilet, mushala pun dicat yang baru. Pemerintah daerah juga membangun selasar terminal kedatangan penumpang yang baru. Terminal ini terdiri atas delapan pasang tiang yang menyerupai huruf "Y" atau ketapel.

Anekdot yang berkembang di tengah-tengah penumpang adalah kapal ferry sering terlambat berangkat, kadang-kadang tidak jalan karena rusak dan lainnya. Untuk mencapai Sabang maka para penumpang cukup "DIKETAPEL" pasti langsung sampai menuju pulau Weh Sabang.

Terkait kapal ferry KMP Tanjung Burang yang sering rusak mesin dan sekarang sudah satu bulan lebih tidak berlayar alias sandar saja di dermaga Pelabuhan penyebrangan Ulee Lheu maka kapal ferry KMP Tanjung Burang harus diganti total dengan kapal baru.

Apalagi dalam pelaksanaan Sail Sabang 2017  akan ada penambahan dua kapal pendukung. Nantinya setelah pelaksanaan Sail Sabang 2017, satu kapal ferry sekelas KMP BRR harus tinggal untuk mengganti kapal ferry KMP Tanjung Burang yang sudah tidak layak jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun