Peran Mahasiswa Kampus Mengajar UM dalam Membantu Adaptasi Teknologi Siswa SDIT Bina Insani

Saat ini, penggunaan teknologi sangat dibutuhkan di berbagai bidang termasuk pada bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi untuk menunjang pendidikan semakin santer dilakukan. 

Media pembelajaran, bahan ajar, bahkan ujian pun memanfaatkan teknologi. Adaptasi teknologi dapat dipelajari ketika siswa masih berada di jenjang Sekolah Dasar (SD), karena hal ini akan bermanfaat untuk meneruskan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

 Adanya program Kampus Mengajar Angkatan 3 menjadi sarana untuk membantu adaptasi teknologi kepada sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Mahasiswa berperan besar dalam membantu adaptasi teknologi kepada siswa atau guru.

 Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 yang beranggotakan Indarti Indah Nurani (Mahasiswi Universitas Negeri Malang), Budiansyah (Mahasiswa Universitas Mercu Buana), Christine Shantika Septinarami (Mahasiswi Universitas Indraprasta PGRI), Muhammad Fahri Aziz (Mahasiswa Universitas Islam "45"), 

dan Nurul Wahyuni (Mahasiswi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya) berhasil membantu adaptasi teknologi siswa di sekolah penempatan yaitu di SD Islam Terpadu Bina Insani. 

Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah mitra Kampus Mengajar Angkatan 3 yang terletak di Desa/Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Ide mengadakan adaptasi teknologi ini digagas oleh Indarti Indah Nurani karena melihat perkembangan teknologi yang melesat di bidang pendidikan. 

Sasaran kegiatan adaptasi teknologi diperuntukkan untuk siswa kelas 5 dikarenakan kelas tersebut termasuk jenjang tinggi yang memerlukan pembelajaran teknologi untuk meneruskan ke jenjang pendidikan selanjutnya. 

Proses adaptasi teknologi kepada siswa yaitu mengajarkan mereka dalam menggunakan Microsoft Word.