Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menjaga Sampah dan Kebersihan di Bulan Suci Ramadhan

14 Maret 2024   08:28 Diperbarui: 14 Maret 2024   08:30 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menarik dan sangat fenomena pada saat ini jika sampah menjadi perhatian khalayak umum karena memang dampaknya yang luar biasa untuk kehidupan sehari-hari. Sampah menjadi sesuatu yang patut dipikirkan secara bersama-sama seluruh lapisan masyarakat untuk aktif dalam menangani dampak yang akan ditimbulkan dari adanya sampah.

Seharusnya ketika telah memasuki bulan suci Ramadhan masalah sampah sudah dapat kita kendalikan jika diantara masyarakat memiliki kepedulian dan kepekaan dalam menangani masalah sampah. Ketika ada petuah dari bahasa arab yang mengatakan yang artinya bahwa menjaga kebersihan itu merupakan bagian dari Iman. Harusnya menjadi kunci untuk bagaimana kita sebagaimana manusia untuk senantiasa mawas diri terkait masalah sampah.

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah seringkali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat bagi manusia setelah berakhirnya suatu kegiatan atau proses domestik Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi oleh manusia, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai dan bermanfaat untuk kehidupan manusia. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat dan efisien. Akan tetapi apabila sampah  tidak dikelola dengan baik dan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari proses pembusukan sampah organik yang cepat. Sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah. 

Proses penyadaran yang sangat penting agar bagaimana masalah sampah ini dapat dijadikan sebagai bagian proses pembelajaran. Mengingat dampak yang akan dihasilkan jika masalah sampah ini tidak ditanganni dan dikelola secara serius oleh pemerintah dan masyarakat. Bayangkan saja jika orang seenaknya membuang sampah secara sembarangan dikali, di selokan air, ataupun dijalanan pasti memberikan efek bau tidak sedap ataupun selokan air akan terjadi mampet pada akhirnya akan terjadi banjir.

Jika melihat proses pengelolaan sampah pada saat ini sudah berjalan sesuai dengan keinginan akan tetapi masih kurang efektif karena memang butuh kerja bareng dan kolaborasi untuk proses pengelolaan sampah secara masif dan konsisten ke dalam elemen masyarakat. Proses pengelolaan sampah Pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomis bisa mengelola sampah dengan prisnsip 3R. (Reuse Reduce Recycle) Pengelolaan sampah dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang dan kapan saja. Sebab menangani sampah dengan prinsip 3R hanya membutuhkan meluangkan waktu dan kepedulian akan timbulnya penyakit dari sampah. pertama. Reuse (penggunaan kembali) Reuse adalah mengunakan kembali sampah secara langsung, dengan fungsi yang masih sama ataupun fungsi yang beda. Kedua Reduce (Pengurangan) Reduce adalah pengurangan segala kegiatan yang dapat menimbulkan sampah. Ketiga Recycle (daur ulang) Recyle adalah pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa tahapan pengolahan.

Contoh kegiatan reuse (penggunaan kembali) sehari-hari:

  1. Menggunakan kembali wadah yang sudah kosong untuk fungsi yang lain.
    2. Memakai kertas yang masih kosong untuk keperluan menulis

Contoh kegiatan reduce (penggurangan) sehari-hari:

  1. Memilih produk dengan kemasan yang bisa di daur ulang
    2. Hindari pengunaan dan pemakaian produk yang menimbulkan banyaknya sampah
    3. Menggunakan produk yang bisa diisi ulang kembali
    4. Menghindari penggunaan barang yang tidak peru

Contoh kegiatan recyle (daur ulang) sehari-hari:

  1. Olah sampah plastik menjadi kerajinan tangan
    2. Olah sampah organik untuk kompos

Di dalam bulan suci Ramadhan paling tidak dapat memberikan proses pembelajaran buat kita agar kita dapat menjaga kebersihan dan mau peduli dengan sampah. Menjaga agar sampah tidak terlalu menumpuk mungkin dapat kita proses ketika membeli kue-kue berupa lontong, donat dan lain sebagainya untuk menggunakan tempat sendiri. Pembiasan membawa tempat sendiri perlu menjadi pijakan agar kehidupan kita menjadi tertib dan bersih. Menggunakan tempat sendiri jauh lebih baik ketimbang menggunakan bungkus kertas atau plastik yang ada pada akhirnya menjadi sampah.

Pada saat ini masih kurangnya proses pendidikan melalui tahapan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait dengan bank sampah dan pengelolaan limbah sampah. Masih kurangnya fasilitas dan tenaga yang peduli terhadap keberadaan bank sampah yang akan menjadi nilai jual serta ekonomis. Mereka masyarakat enggan untuk peduli terhadap keberadaan bank sampah yang memang untuk menolong mengatasi masalah sampah.

Pemilahan sampah rumah tangga dapat dibedakan menjadi 3 yaitu; pertama  Sampah Organik Sampah organik bisa diuraikan secara alami oleh lingkungan. Contohnya seperti sisa makanan, kulit buah-buahan, cangkang telur, dedaunan, potongan rumput dan lain sebagainya., kedua Sampah Anorganik yakni Sampah anorganik diuraikan secara alami sehingga membutuhkan waktu yang lama sekitar ratusan tahun hingga tidak bisa terurai sama sekali. Contohnya: plastik, kaca, besi, karet, sterofoam dan lain-lain. ketiga   Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Sampah B3 merupakan sampah-sampah dari bahan kimia berbahaya dan beracun. Contohnya yaitu barang elektronik, baterai, obat-obatan, kaleng bekas cat dan lain sebagainya. Dengan    memilah    sampah    berdasarkan karakteristik,  maka  pengolahan    sampah    dapat berjalan dengan   efektif   dan   efisien, bisa membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah serta membantu kelestarian lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun