Etika dalam Mengelola Kelas dan mengatasi masalah Disiplin di Sekolah Dasar
Wawancara bersama Ibu Juju Julaeha, Guru Sekolah Dasar
Dalam dunia pendidikan, pengelolaan kelas yang baik dan penanganan masalah disiplin menjadi bagian penting dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. Untuk menggali lebih dalam tentang hal ini, kami mewawancarai Ibu Juju Julaeha S.Pd seorang guru berpengalaman di salah satu Sekolah Dasar.
1. Membangun Kelas yang Beretika
Menurut Ibu Juju, etika dalam mengelola kelas bukan hanya soal aturan, tetapi juga bagaimana seorang guru menunjukkan keteladanan dan membangun hubungan yang penuh rasa hormat dengan siswa.
> “Etika itu dimulai dari guru sendiri. Kalau kita ingin siswa bersikap sopan, jujur, dan bertanggung jawab, maka kita juga harus menunjukkan sikap itu setiap hari,” jelas Ibu Juju.
Ia menekankan pentingnya komunikasi yang hangat namun tegas, serta menciptakan lingkungan kelas yang menghargai perbedaan dan mendorong kerja sama antarsiswa.
2. Strategi Mengatasi Masalah Disiplin
Dalam menghadapi masalah disiplin, Ibu Juju tidak langsung memberi hukuman. Ia lebih mengedepankan pendekatan dialog dan pemahaman terhadap latar belakang perilaku siswa.
> “Kalau ada anak yang melanggar aturan, saya panggil secara pribadi, bukan di depan teman-temannya. Saya tanya apa alasannya, dan dari situ biasanya kita bisa temukan solusi bersama,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan orang tua sangat membantu dalam menyelesaikan masalah disiplin, terutama jika pelanggaran dilakukan secara berulang.
3. Tantangan dan Refleksi
Saat ditanya mengenai tantangan terbesarnya dalam mengelola kelas, Ibu Juju mengakui bahwa setiap anak memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda.
> “Kita harus sabar dan terus belajar memahami karakter anak-anak. Tidak bisa disamaratakan. Anak yang pendiam, misalnya, belum tentu tidak memperhatikan. Kadang mereka hanya butuh pendekatan yang berbeda.”
Ibu Juju mengajak semua guru untuk terus mengasah kemampuan mengelola kelas dan tidak melupakan sisi kemanusiaan dalam mendidik.
> “Menjadi guru itu bukan hanya mengajar pelajaran, tapi juga membentuk karakter. Dan itu dimulai dari cara kita bersikap kepada siswa setiap hari.”
Etika dalam mengelola kelas dan penanganan disiplin bukan semata soal aturan, tetapi lebih pada pendekatan yang penuh empati, keteladanan, dan komunikasi efektif. Pengalaman Ibu Juju Julaeha menunjukkan bahwa dengan kehangatan, ketegasan, dan niat tulus mendidik, kelas yang kondusif bisa tercipta, bahkan di tengah tantangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI