Mohon tunggu...
Indah Safira Aulia Putri
Indah Safira Aulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo Aku Indah Safira. Akrab disapa Indah. Hobiku membaca novel dan sedang mencoba menulis novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ngaji Ngantuk, Scroll TikTok Kok Melek?

28 Juli 2025   20:00 Diperbarui: 28 Juli 2025   19:46 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ngaji Ngantuk, Scroll TikTok Kok Melek?

Pernah gak sih kamu ngalamin ini: buka mushaf, baru baca dua ayat, tiba-tiba mata berat banget, rasanya udah kayak jam tiga pagi. Tapi pas buka TikTok, scroll-scroll video receh, bisa ketawa-tawa sampai jam dua pagi. Aneh, ya?

Fenomena ini bukan cuma soal "kurang iman" atau "males ngaji". Ternyata, ada penjelasan ilmiah dan psikologis di balik kenapa kita lebih betah di TikTok daripada bersama Al-Qur'an.

Aplikasi seperti TikTok memang dirancang sangat canggih. Setiap video menarik, setiap like dan komentar, memicu zat dopamin dalam otak, zat kimia yang bikin kita merasa senang dan puas. Sama seperti orang yang kecanduan kopi atau gula, kita juga bisa kecanduan notifikasi dan konten pendek. Algoritma TikTok bahkan tahu banget apa yang kita suka, dan terus menyuapinya tanpa henti. Inilah kenapa kita bisa "kecantol" berjam-jam.

Sebaliknya, membaca Al-Qur'an butuh usaha. Butuh niat, fokus, dan kehadiran hati. Tapi justru karena prosesnya lebih dalam dan reflektif, hasilnya juga bukan sekadar hiburan, tapi ketenangan batin yang sejati. Masalahnya, otak kita yang terbiasa dengan rangsangan cepat jadi kesulitan menikmati proses spiritual yang lambat tapi bermakna.

Akibatnya? Waktu yang seharusnya bisa untuk mendekatkan diri pada Tuhan, malah habis untuk konten digital yang kadang isinya... ya, kosong. Kita pun merasa makin jauh dari diri sendiri. Malam-malam terasa lewat begitu saja, tapi hati tetap gelisah. Pernah merasa seperti itu?

Tapi tenang, bukan berarti solusinya harus buang HP atau uninstall TikTok. Yang penting, kita bisa ambil langkah kecil buat menyeimbangkan semuanya.

Misalnya:

Jadwalkan waktu ngaji seperti kamu janjian sama temen. Jangan diundur.

Mulai dari satu ayat, tapi resapi. Nggak perlu langsung satu juz.

Pilih waktu ngaji saat kamu masih segar. Bisa pagi, bisa sore, yang penting nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun