Koma, adalah sebuah novel karya Rachmania Arunita. Saya membelinya sebagai buku bekas dengan kondisi kertas sudah banyak noda. Mengapa saya tetap membelinya adalah karena nama penulisnya. Rachmania Arunita menulis Eiffel I'm in Love saat ia masih belia di tahun 2003. Ketika novelnya difilmkan langsung laris ditonton remaja pada zamannya. Nah, novel berjudul "Koma" ini mencuri perhatian dan rasa ingin tahu saya.
Seorang gadis mengalami kecelakaan, kemudian mengalami masa koma. Terbaring di ranjang rumah sakit. Saat ia koma, terjadilah hal yang tak disangka-sangka yaitu keluarnya roh dari tubuhnya. Ia bisa "berjalan-jalan" di sekitar rumah sakit bahkan menembus dinding, lantai dan atap seperti hantu.
Di rumah sakit itu ia juga bertemu dengan roh-roh dari orang koma lainnya. Bahkan ia menjadi dekat dengan salah satu roh tersebut.
Membaca buku ini membuat saya ingat drama Korea berjudul Ghost Doctor. Seorang dokter senior mengalami koma, lalu rohnya berkelana bahkan masuk ke dalam tubuh seorang dokter muda lalu melakukan berbagai operasi dengan menggunakan tangan si dokter muda. Dalam film Ghost Doctor, ada beberapa 'hantu' yaitu roh orang meninggal selain roh orang koma.
Tapi saya nggak menuduh Rachmania ikut-ikutan Ghost Doctor, karena Rachmania sudah menulis "Koma" jauh sebelumnya. Cetakan pertama "Koma" terbit di tahun 2013 sedangkan Ghost Doctor rilis tahun 2022.
Ide yang dikembangkan oleh Rachmania Arunita sangat menarik. Bagaimana jiwa yang melayang melihat jasad yang terbaring lemah. Lalu rahasia besar keluarganya terbongkar begitu saja karena kedua orang tua merasa aman berterus terang di hadapan jasad yang sedang koma. Andai mereka tahu bahwa roh di dalam jasad itu ada di sekitar mereka dan mendengar apa yang mereka katakan, tentu tidak segampang itu mereka membicarakan perceraian.
Gadis yang sedang koma juga mengalami pergolakan batin saat ia berkelana dalam bentuk roh. Ia yang dekat dengan seseroh laki-laki, merasa jatuh cinta. Di saat sebenarnya dalam kehidupan riil, gadis itu sudah punya pacar yang sangat ia sayangi. Tapi roh yang selalu menemani dia, yang jasadnya juga diam tak bergerak di ruangan lain dalam rumah sakit yang sama, seperti mencintainya lebih dalam. Dan si gadis juga merasakan rasa yang sama.
Namun bukankah jika kita terbangun dari koma yang panjang, kita seperti terbangun dari tidur? Dan apapun yang kita alami masuk ke alam bawah sadar kita serupa mimpi.
Demikianlah ketika si gadis akhirnya terbangun. Rasa cinta yang kuat pada seseroh yang ia kenal di dunia roh - menghilang tanpa bekas. Yang ia ingat hanyalah pacarnya, yang ada di sisinya saat  ia terbangun.
Membaca novel ini seperti sedang menemani si gadis dalam mimpi di dunia roh. Menelaah dan memahami karakter dan kepribadian si gadis. Mengerti keinginan-keinginannya.
Anehnya ketika gadis itu terbangun, yang seharusnya itu merupakan sesuatu yang membahagiakan - justru pembaca tersentak. Lalu bagaimana dengan jiwa-jiwa yang masih tertinggal. Siapa yang peduli pada mereka? Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah di dunia nyata nantinya, Jani si cewek, tidak akan pernah bertemu dengan Leo, roh yang pernah ia temui sebagai sesama roh? Apakah jika mereka bertemu sebagai jasad hidup, mereka tak lagi saling mengenali satu sama lain?