Fintech atau Financial Technology merupakan inovasi dalam bidang finansial atau jasa keuangan di era teknologi digital. Saat ini bagi banyak orang fintech lebih dikenal sebagai layanan pinjam online. Padahal tidak hanya itu, teknologi finansial sangat melekat dengan keseharian kita seperti transfer, pembayaran melalui uang yang disimpan di dompet elektronik, jual beli saham, investasi ritel, perencanaan keuangan, dan berbagai layanan pinjaman online.
Dalam diskusi bersama seorang teman, beliau mengatakan bahwa perkembangan fintech ini seperti pisau bermata dua. Sangat memberikan manfaat dan bisa juga menjerat seseorang dalam pinjaman online. Oleh karenanya dibutuhkan sikap bijak bagi konsumen sebelum memanfaatkannya.
Memang benar jika ada baiknya sebelum memutuskan untuk meminjam uang secara online kita harus menimbang dulu antara tujuan kebutuhan kita dan besarnya risiko yang diikuti. Jika tidak maka akan terjadi hal seperti yang sedang marak belakangan ini, yaitu diteror oleh rentenir online.
TunaiKita Mengajak Warga Surabaya Untuk Melek Fintech
Kemarin (20/9/2018) di Grand Dafam Surabaya, TunaiKita mengajak warga Surabaya untu belajar tentang Fintech agar tidak terjerat oleh pinjaman online. Dalam kesempatan tersebut juga turut dihadiri oleh Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Beliau menekankan bahwa masyarakat harus bijak menggunakan aplikasi fintech dan agar memilih yang jelas serta terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kami mengapresiasi kehadiran perusahaan teknologi pinjaman yang resmi, terdaftar di Jasa Otoritas Keuangan (OJK), bagi warga kota kami. Dengan terdaftar maka perusahaan tersebut harus patuh aturan, menjalankan usahanya dengan itikad baik dan bertanggung jawab, mulai dari pemberian pinjaman, pelayanan terhadap peminjam, hingga saat melakukan penagihan." Pak Whisnu menjelaskan lebih lanjut.
Selain itu Direktur TunaiKita, Andry Huzain juga menjelaskan banyak hal mengenai perkembangan fintech lending saat ini. Dari acara ini Andry Huzain berharap warga Surabaya bisa Melek Fintech dan bijak memanfaatkan layanan fintech lending ini. Mengingat pertumbuhan UMKM di Kota Surabaya juga sangat pesat.
Perkembangan UMKM di Surabaya diharapkan agar terwujud inklusi keuangan dan dibarengi dengan literasi keuangan. Inklusi keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan literasi keuangan dalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Dengan perkembangan fintech lending ini masyarakat diharapkan mampu mengenali tujuan mereka jika memang hendak melakukan pinjaman. Beberapa alasan peminjam ingin mengajukan pinjaman dana sebagai berikut:
- Konsumtif
- Produktif
- Emergency (kejadian tidak terduga) dan membutuhkan dana di luar emergency funds