Mohon tunggu...
Petani Millenial
Petani Millenial Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Public Relations

In a world of worriers, be the warrior

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Budidaya Tanaman Cabe Merah Besar Dewa 66 dan Perawatannya

30 Desember 2020   16:41 Diperbarui: 30 Desember 2020   16:47 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Ario, Petani CMB Dewa 66 (Sumber: facebook.com/triberkatagro)

Salah satu jenis sayuran paling favorit di Indonesia adalah cabe. Terdapat beragam jenis cabe di Indonesia, ada Cabe Merah Besar (CMB), Cabe Merah Keriting (CMK), Cabe Hijau Besar (CHB), Cabe Hijau Keriting (CHK), Cabe Rawit Hijau (CRH), Cabe Rawit Merah (CRM) dan Cabe Gendot.

Cabe merah besar terkenal dengan bentuknya yang khas. Varietas cabe merah besar juga beragam, salah satunya CMB Dewa 66 dari Clause.

Selain bentuknya yang panjang dan besar, warna CMB Dewa 66 juga merah menyala. Meskipun Cabe Dewa 66 cukup besar, namun cabe ini rasanya ini tidak terlalu pedas.

CMB Dewa 66 ini biasa digunakan sebagai makanan yaitu sambal, bumbu balado dan bumbu bali.

Cabe merah besar atau biasa dikenal dengan nama latin Capsicum annum bisa ditanam pada daerah tropis.  Untuk CMB Dewa 66 dapat ditanam didataran rendah hingga dataran tinggi.

Selain itu, sebelum menanam, Anda harus mengetahui karakteristik cabe merah tersebut agar perawatan yang nantinya Anda berikan dapat tepat sehingga CMB akan berbuah lebat.


Berikut adalah tahapan yang harus Anda lakukan sebelum menanam CMB.

1. Pemilihan benih CMB

Di Indonesia, terdapat banyak varietas cabe merah besar. Namun, dari sekian banyak benih yang ada, Anda dapat memilih benih unggul, berkualitas dan produktivitas tinggi. Produk tersebut adalah benih CMB Dewa 66 produksi PT Clause Indonesia yang didstribusikan oleh perusahaan Distributor Resmi, PT Tri Berkat Agro.

Adapun ciri khas dan keunggulan CMB Dewa 66 adalah sebagai berikut :

a. Umur panen cepat yaitu 93-95 hari setelah tanam

b. Berat buah rata-rata tinggi mencapai 31,77 gram

c. Produksi tinggi, hasil panen mencapai 31,92 ton per hektare dan berumur genjah

d. Daya simpan buah 7-8 hari setelah panen

e. Tangkai daun bagian bawah berantosianin

f. Pundak buah datar

2. Persemaian benih CMB

Tahap selanjutnya adalah tahap persemaian. Jika Anda berencana menanam benih CMB Dewa 66 seluas 1 hektare, maka kebutuhan benihnya adalah 240 gram per hektare.

Persemaian sebaiknya diberi naungan dengan menggunakan jaring. Hal ini berfungsi menghindari terkena sinar matahari langsung, menghindari air hujan, menjaga kestabilan suhu dari terpaan angin dan menjaga kelembaban. Menjaga kelembaban dan kestabilan suhu lokasi persemaian sangat penting dalam pertumbuhan benih.

Siram benih yang disemai secara teratur. Apabila sedang musim kemarau, siram dua kali sehari, namun apabila sedang musim hujan, cukup tiga hari sekali.

3. Pengolahan lahan dan penanaman CMB

Sebelum bibit cabe yang sudah tumbuh dipindah lahan, lahan tempat menanam cabe nantinya diolah terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut :

- Tanah dibajak dengan kedalaman 40 cm agar lebih gembur dan unsur hara dapat terserap dengan baik oleh tanaman

- Untuk menetralkan pH tanah, sebarkan dolomit sebanyak 2,5 ton per hektare. Tanah yang terlalu asam akan membuat tanaman cabe cepat layu dan hasil produksinya kurang maksimal.

- Buat bedengan dengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm dan saluran air dengan lebar 80 cm

- Taburkan sebanyak 30 gram Pupuk YaraMila Unik 16-16-16 dicampur dengan Pupuk Vita4 sebanyak 20 gram per tanaman, tabur merata diatas bedengan yang sudah tersedia. Ratakan dan tutup dengan mulsa plastik.

Jika bedengan sudah siap, Anda bisa memulai untuk pindah tanam bibit dari persemaian ke lahan. Waktu yang baik untuk memulai pindah pindah tanam adalah pagi atau sore hari agar tanaman terhindari dari stres.

Usahakan saat menanam cabe merah besar, Anda harus menanam dengan cepat dan serentak dan diselesaikan selama 1 hari.

4. Perawatan tanaman CMB

Perawatan CMB tergolong mudah. Anda hanya perlu rutin menyiram tanaman setiap hari (apabila musim kemarau) atau 3 hari sekali (pada musim hujan).

Untuk pemberian nutrisi tanaman atau pemupukan menggunakan Pupuk Yara, berikut rekomendasi dosis pemupukan yang baik :

- Tahap pertama adalah 2 minggu setelah tanam yaitu Pupuk Yara Mila Unik 16 16 16 100 kg per hektare, Pupuk NPK Yara Mila Winner 50 kg per hektare dan Yara Liva Tropicote 50 kg per hektare. Pemberian pupuk dengan cara di tugal ataupun dikocorkan dilubang pupuk.

- Tahap kedua adalah 4 minggu setelah tanam yaitu Pupuk NPK Unik 16 16 16 100 kg per hektare, Pupuk Yara Mila Winner 50 kg per hektare dan Yara Liva Tropicote 50 kg per hektare

- Tahap ketiga adalah 7 minggu setelah tanam yaitu Pupuk NPK Unik 16 16 16 50 kg per hektare, Pupuk NPK Yara Mila Winner 150 kg per hektare dan Pupuk Yara Liva Tropicote 50 kg per hektare

- Tahap keempat adalah 9 minggu setelah tanam Pupuk NPK Unik 16 16 16 50 kg per hektare, Pupuk NPK Yara Winner 150 kg per hektare dan Pupuk Yara Liva Tropicote 50 kg per hektare

Anda juga bisa memberikan pupuk mikro pada umur 4 dan 7 minggu setelah tanam dengan dosis 100 gram per hektare. Contoh pupuk mikro yang bisa Anda berikan adalah Pupuk Meroke Vitoflex. Pupuk mikro Meroke Vitoflex berfungsi merangsang pertumbuhan tanaman agar tumbuh secara maksimal. Semua pupuk dicampur dengan air (kocor) kemudian disiramkan.

Dalam membudidayakan CMB, yang paling sulit adalah mengendalikan hama dan penyakit. Berikut ini adalah cara pengendalian Hama Kutu Kebul (Bemisi tabachi) dan tips untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit yang disebabkan jamur-jamur permukaan seperti Jamur Collectotricum Capsici dan Jamur Phytoptora Infestants pada tanaman cabe merah besar :

a. Cara pengendalian Hama Kutu Kebul (Bemisi tabachi)

Pengendalian dapat dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida yang mengandung fipronil atau diafenthiuron. Rekomendasi penyemprotan pada sore hari.

b. Tips untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit yang disebabkan jamur-jamur permukaan seperti Jamur Collectotricum Capsici dan Jamur Phytoptora Infestants pada tanaman cabe merah besar :

- Kurangi pemakaian Nitrogen dalam bentuk Ammonium, ke Nitrogen dalam bentuk Nitrat, sekitar 80% saja dari dosis saat dimusim hujan.

- Semprotkan pupuk yang mengandung Kalsium secara tunggal lewat daun.

- Contoh pupuk yang mengandung Kalsium dan baik untuk tanaman adalah YaraLiva Nitrabor

Perawatan dan pemeliharaan tanaman CMB memang harus rutin. Anda harus meluangkan waktu untuk mengecek setiap harinya. Jika ada serangan hama dan penyakit, Anda harus langsung mengatasinya sedini mungkin agar hasilnya tidak mengganggu proses pertumbuhan tanaman dan produktivitasnya tetap maksimal.

5. Pemanenan CMB

Hasil panen CMB Dewa 66 (Sumber : facebook.com/Clause-Vegetable-Seeds)
Hasil panen CMB Dewa 66 (Sumber : facebook.com/Clause-Vegetable-Seeds)

Pemanenan CMB Dewa 66 bisa dilakukan pada umur panen 93 sampai 95 hari setelah tanam. Pada saat melakukan pemanenan usahakan buah cabe tidak terlalu tua. Sekitar 80-90%. Proses pemanenan yang disarankan adalah pada pagi hari setelah embun kering. Hal ini dilakukan agar CMB tetap dalam keadaan maksimalnya.

Pada saat memetik, usahakan memetiknya dengan tangkai untuk menjaga kesegaran lebih lama.

Tertarik untuk menanam cabe merah besar ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun