Pengolahan lahan. (dok. istimewa)
Hal-hal yang harus dilakukan dalam budidaya cabai keriting adalah penggemburan lahan menggunakan cangkul atau traktor. Usahakan tanah terbalik dengan sempurna.
Setelah itu buatlah bedengan dengan ukuran lebar 120 cm kali panjang (luas sesuai lahan) dengan ketinggian bedengan lebih kurang 30 cm dan jaraknya 50 x 60 cm. Kemudian berikan pupuk kandang sebanyak 20 ton per hektare.
Tutuplah tanah bedengan dengan plastik mulsa (Satu sisi berwana hitam dan sisi lainnya berwarna silver) tujuannya adalah warna silver dapat memantulkan cahaya dan panas yang bisa membunuh hama tanaman.
Kemudian buatlah lubang dengan jarak sekitar 50 x 60 cm diatas bedengan. Lubang inilah yang akan dipakai untuk menanam cabai keriting.Â
3. Penyemaian Bibit Cabai Merah Keriting
Persemaian Cabai Merah Keriting (Sumber: triberkatagro.com)
Sebelum disemai, sebaiknya rendam benih dengan menggunakan air hangat selama lebih kurang 10 hingga 15 menit. Setelah itu, buang benih yang mengambang di air, karena biasanya benih yang mengambang di air tidak akan tumbuh dengan baik. Setelah itu, benihj yang terendam di air angkat kemudian tiriskan dan masukkan ke dalam media semai yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Umumnya, biji cabai yang disemai sudah mulai berkecambah sebelum 7 hari. saat itu, Kemudian bibit cabai siap dipindahkan ke lahan bedengan setelah berusia minimal 21 hari.
4. Pindahkan Bibit ke Lapangan
Ilustrasi (dok. istimewa)
Pemindahan bibit ke lapangan sebaiknya dilakukan pada sore hari. Sehingga tanaman lebih mudah untuk beradaptasi. Selanjutnya pilih bibit yang baik, sehat, tidak ada hama dan penyakit, tegak, kokoh dan kuat.
4. Perawatan
Ilustrasi pemberian pupuk (dok. istimewa)
Penyiraman tanaman cabai dapat dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Saat awal tanam, gunakan air bersih agar proses awal tumbuh tanaman akan bagus. Frekuensi penyiraman tanaman dapat disesuaikan saat tanaman mulai dapat beradaptasi dengan tanah dan
lingkungan.
Lihat Nature Selengkapnya