Mohon tunggu...
Indah Khaerani
Indah Khaerani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Menguak Fascinator, Topi Khas yang Selalu Dipakai Perempuan di Inggris

21 Mei 2018   13:04 Diperbarui: 21 Mei 2018   14:06 1730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.facetofeet.com/

Saat Royal Wedding berlangsung kemarin, banyak aneka fashion item yang menarik perhatian. Mulai dari gaun, sepatu, hingga fascinator yang unik terlihat di hari spesial Prince Harry dan Meghan Markle.

Kate Middleton, istri dari Prince William juga terlihat selalu memakai fascinator dalam beberapa acara resmi. Begitu juga dengan Princess Beatrice yang pernah memakai fascinator unik hingga menuai kehebohan di dunia fashion saat menghadiri pernikahan Prince William dan Kate.

Oleh karena itu, fascinator dengan berbagai warna dan bentuk menjadi sebuah simbol kekhasan Inggris. Meghan Markle pun sempat terlihat selalu menggunakan hiasan kepala ini.

Sumber: https://www.cosmopolitan.com
Sumber: https://www.cosmopolitan.com
Dilansir dari CNNIndonesia, Fascinator sendiri berarti memesona. Biasanya, saat menghadiri sebuah pernikahaan Inggris, perempuan-perempuan akan memakai fascinator yang dipadankan dengan busananya. Namun, berbeda halnya dengan topi biasa yang dilepas saat acara berlangsung atau malam hari. Fascinator boleh selalu dipakai, atau tidak akan dilepas seperti halnya topi biasa.

"Aslinya, fascinator itu berukuran kecil dengan ditambah aksesori kecil," kata kepala desain busana di Columbus College of Art and Design, Suzanne Cotton, dikutip dari ABC News.

"Tapi sejak zaman prince William dan Kate, fascinator menjadi hiasan kepala yang menutupi kepala (tidak kecil). Saya pikir, ini berubah dari sebuah hiasan kecil dari jaring dan bunga menjadi sebuah fashion statement di kepala." paparnya.

Cotton menjelaskan, Fascinator biasa terikat dengan headband, mudah dipakai, dan memiliki pengait di belakang atau karet. 

Awalnya, perempuan terbbiasa untuk menghias rambut mereka. Contohnya, orang Amerika asli yang memakai bulu, orang Mesir kuno menggunakan wig, dan orang Ibrani kuno menebar bubuk emas di rambut mereka.

Selama periode Tudor (1485-1603), perempuan Inggris mulai menghias kepala dengan hiasan seperti tudung, topi, dan hiasan rambut keriting. Banyaknya hiasan kepala yang rumit dibuat dan mahal, menjadikannya sebuah simbol status pada masa itu.

Mengutip dari Allure, pada tahun 1600-an perempuan Inggris makin terpapar mode Perancis terbaru. Istri Charles I, Henrietta dari Perancis yang menyanggul rambutnya menjadi inspirasi mereka. Saat Charles II kembali mendapat tahtanya pada tahun 1660, tren terkait hiasan rambut juga kembali booming.

Perempuan Inggris banyak memakai gaya rambut fontage (kombinasi hiasan kepala dan gaya rambut tinggi) yang dipopulerkan oleh Marquise de Fontage. Hiasan yang dipakai biasanya berbentuk bunga, jaring, atau bahkan topi kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun