Mohon tunggu...
Indah Gayatri
Indah Gayatri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Rayakan Perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Money

Antisipasi Krisis Pangan, Wakaf Sawah Produktif Bisa Jadi Solusi

13 April 2021   16:32 Diperbarui: 13 April 2021   16:38 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petani panen padi dalam program wakaf produktif (sumber: Global Wakaf-ACT)

Selama pandemi Covid-19, dunia tak hanya mengalami krisis kesehatan dan ekonomi saja. Lebih dari itu, ancaman krisis pangan juga di depan mata.

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) telah memperingatkan bahwa pandemi akan membuka lebar pintu krisis pangan global. Pasalnya, produksi pangan terhambat, daya beli dan ekonomi melorot, sedangkan setiap negara justru berusaha mengamankan pasokannya masing-masing.

FAO mengidentifikasi setidaknya ada 27 negara yang terancam mengalami krisis pangan karena pandemi Covid-19. Analisis terbaru mereka menunjukkan bahwa pandemi memperparah situasi pangan di negara-negara yang sebelumnya rentan terhadap krisis dan kelaparan ini.

Tak hanya itu, harga pangan global juga melonjak ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir pada November 2020. Kondisi itu tercermin dari kenaikan indeks harga pangan yang dirilis FAO.

Badan pangan di bawah Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) itu mencatat rata-rata indeks harga pangan dunia mencapai 105 poin. Angka tersebut naik 3,9 persen dari Oktober dan 6,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan bulanan tersebut merupakan yang tertajam sejak Juli 2012, dan membuat indeks berada di level tertinggi sejak Desember 2014.

Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo pun telah memperingatkan jajarannya agar segera mengantisipasi segala kemungkinan agar Indonesia tidak mengalami krisis pangan. Salah satunya dengan memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dan mencegah krisis pangan ini harus melibatkan semua pihak. Tak hanya pemerintah saja yang berkewajiban, masyarakat pun juga bisa saling bergandengan tangan.

Wakaf produktif mungkin bisa menjadi salah satu solusinya. Konsep filantropi dalam Islam ini bisa menjadi sarana bagi masyarakat untuk saling bergotong royong dalam menjaga ketahanan pangan negeri.

Sebab, program ini bisa menjadi instrumen sosial untuk memberdayakan dan membantu petani agar tetap berproduksi dengan hasil yang maksimal. Kemudian hasil panennya bisa disalurkan kepada mereka yang berhak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun