Proses perkembangan jasmani dan rohani sudah di mulai sejak anak di dalam kandungan, biasanya 9 bulan lamanya, bukan dari saat lahirnya. Perkembangan rohani tak dapat di selidiki terlepas dari perkembangan jasmani. Sungguhpun ada perbedaan antara keduanya, perbedaan itu tidak selalu perlu,apalagi pada seorang bayi. Pada saat lahir yang dapat di lakukan bayi ialah menggerakkan bibir dan lidahnya berupa gerakan menghisap dan meludah. Bila bayi di beri susu, air yang manis, dan sebagainya, ia menghisap-hisap. Bila di beri air jeruk yang masam, obat yang pahit, ia meludah-ludah mengeluarkan benda yang tidak enak rasanya itu.
1. Pandangan tentang masa vital
   Menurut arti harfiahnya kata fital di artikan penting. Jadi masa bayi di anggap sebagai masa perkembangan yang sangat penting.
2. Perkembangan penghayatan dan pengamatan
   Penghayatan pancaindra dan penghayatan perasaan merupakan satu kesatuan yang velum terpisah-pisah. Di antara keduanya yang terbanyak ialah perasaan tak suka.
Pengamatan pada anak kecil bersifat global. Yang mula-mula di lihatnya berupa kesan seluruhnya, kesan umum yang kabur.
3. Perkembangan motorik
   Ada 3 unsur yang memegang peranan,yaitu otot,otak,dan saraf. Gerakan-gerakan tubuh yang di motori dengan kerja sama antara otot,otak,dan saraf-saraf di namakan motorik.
4. Belajar berjalan
   Pada umur 11 bulan bayi sudah mulai belajat merambat dengan beroegangan pada sisi-sisi meja dan kursi atau sebagainya. Dan pada umur 12 bulan bayi mencoba berdiri sendiri. Selanjutnya ia berjalan sendiri.