Mohon tunggu...
Indah WulanPratiwi
Indah WulanPratiwi Mohon Tunggu... Atlet - Pemula

Lahir di indonesia dan bangga menjadi rakyat indonesia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Perkembangan Teknologi pada Cabor Pencak Silat

19 Mei 2022   13:50 Diperbarui: 19 Mei 2022   13:56 1604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

MENGENAL PENCAK SILAT

Pencak Silat merupakan olahraga sekaligus kesenian asli milik bangsa Indonesia yang masih dilestarikan hingga saat ini, atau yang seringkali orang kenal dengan seni beladiri pencak silat. Pencak silat merupakan kesenian beladiri turun-temurun dari nenek moyang bangsa Indonesia yang pada awalnya digunakan untuk memburu dihutan, melindungi diri dari serangan hewan liar dihutan dan melawan penjajah hingga saat ini olahraga beladiri ini digunakan untuk aspek prestasi dan keunggulan diri. Olahraga pencak silat itu sendiri memiliki banyak aspek didalamnya yang masih kental dengan budaya Indonesia, tergantung dari fungsi dan tujuannya masing-masing karena jenis olahraga beladiri ini cukup beragam, ada yang untuk sekadar keseniannya, ada juga yang yang digunakan untuk pertahanan diri, dan ada yang digunakan untuk meraih prestasi tergantung dimana dan proses pembelajarannya. Di zaman sebelum penjajahan masuk ke Nusantara atau pada zaman kerajaan kuno awal mula munculnya pencak silat ini sudah ada keberadaannya tetapi fungsi dan tujuannya adalah untuk berperang atau menguasai suatu wilayah dan biasanya dipelajari oleh para prajurit kerajaan.

Sedangkan pada zaman penjajahan dimana pada masa akhir penjajahan olahraga pencak silat ini digunakan untuk mempertahankan dan melawan para penjajah oleh banga Indonesia. Pada zaman modern ini olahraga pencak silat ini digunakan untuk prestasi seseorang maupun suatu negara di ajang kompetisi olahraga nasional maupun Internasional. Pencak  Silat  merupakan  salah  satu  cabang  olahraga  yang  keras  dan  sangat  sulit dilakukannya  penilaian  pada  saat  pertandingan  dilaksanakan.  Gerakan  pesilat  yang cepat serta situasi emosional dilapangan sangat mempengaruhi kemampuan juri dalam memberikan penilaian.  Dengan  kondisi  tersebut  sangat  memungkinkan  terjadinya kesalahan  penilaian  dari  juri. Disamping  itu wasit  dan  juri  yang  bertugas  seringkali  kesulitan   mengisi   formulir   manual   yang   disediakan apabila   rasa   lelah sudah menyerang. Dengan  kemajuan  teknologi  saat  ini  memungkinkan  untuk  dibuat sebuah sistem  penilaian  elektronik untuk  membantu  juri pertandingan  dalam  memberikan penilaian  yang  dapat  mengurangi  kesalahan manual  dari  rasa  lelah  tersebut.

Pencak silat yang merupakan sebuah budaya dan seni beladiri asli milik bangsa Indonesia yang masih berusaha untuk selalu dilestarikan oleh putra-putri bangsa tersebut pada awalnya dibentuk organisasi resmi, di Indonesia itu sendiri dibentuk organisasi persatuan silat seluruh Indonesia atau yang hingga saat ini disebut IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia ). Organisasi tersebut yang menaungi hampir semua organisasi, club dan komunitas yang berkaitan dengan Pencak Silat di Indonesia. Pencak silat itu sendiri merupakan seni beladiri yang memiliki komponen gerak yang kompleks dan sangat beragam mulai dari kepala sampai ujung jari kaki sangat memperhatikan fungsi dan tujuan dari setiap jurus ataupun gerakannya. Dikarenakan olahraga ini asli milik nenek moyang bangsa Indonesia yang pada saat itu menggunakannya untuk mempertahankan diri dari serangan hewan liar dihutan maka banyak gerakannya yang meniru gerakan hewan-hewan seperti harimau, ular, elang, monyet dan masih banyak lagi. Bukan hanya untuk mempertahankan diri dari lawan tetapi seni beladiri ini memiliki aspek kebudayaan atau keseniannya seperti tarian, dan pertunjukan yang digunakan untuk menghibur masyarakat pada zaman kerajaan terdahulu hingga saat ini.

Pencak silat juga memiliki 2 kategori yang sudah ditetapkan oleh organisasi resmi pencak silat Indonesia yaitu IPSI yaitu kategori tanding dan kategori seni. Pada kategori tanding memiliki sistem dimana pesilat akan melawan pesilat yang berada di sudut merah dan biru kemudian terdapat wasit dan juri untuk menilai point dan pelanggaran pada saat pertandingan, pada kategori ini pesilat akan menggunakan peralatan seperti body protector, pelindung kemaluan dan decker. Pada kategori seni memiliki 3 jenis yaitu tunggal (perorangan), ganda ( 2 pesilat ) dan regu ( 3 pesilat ) dimana pada setiap jenis memiliki pola gerakan dan keunikan masing-masing.

Ketika pesilat melakukan seni tunggal maka jenis tersebut memiliki gerakan yang baku yang artinya setiap gerakannya tetap dan memiliki standarisasi pada setiap gerakannya, Ketika pesilat melakukan seni ganda dimana jenis seni tersebut memiliki gerak yang bebas dan bisa dibuat sendiri oleh pesilat tersebut dan harus melakukan semua gerakannya selama 3 menit saja, Ketika pesilat melakukan gerakan regu maka jenis seni yang dilakukan yaitu kurang lebih sama dengan tunggal memiliki gerakan yang baku dimana setiap gerakannya sudah dibuat dan dibakukan oleh IPSI dan memiliki standarisasi penilaian pada setiap gerakannya. Pada pertandingan pesilat yang mengikuti kategori tanding sistem pertandingan yang digunakan masih dengan metode manual dimana para wasit dan juri menulis skor di kertas penilaian dan akan dikumpulkan oleh run man yang selanjutnya diberikan ke meja kepala pertandingan, body protector yang digunakan pun masih manual dimana para juri akan melihat apakah serangan yang dikeluarkan sah atau tidak lalu menulisnya di kertas skor, kemudian sistem bagan pertandingannya pun masih dilakukan secara manual dimana pengocokan 1 vs 1 akan dilakukan pada setiap partai dan dilaksanakannya pada saat technical meeting. Hal yang dilakukan sama dengan kategori seni pada 5-10 tahun lalu pada setiap pertandingan pencak silat yang dilakukan tingkat nasional maupun tingkat internasional.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INDUSTRI CABOR PENCAK SILAT

Pada perkembangannya olahraga pencak silat mulai melihat dan menggunakan teknologi yang ada pada zaman modern ini, para penggiat olahraga ini mulai mengembangkan teknologi tersebut demi mempermudah dan mengoptimalkan pertandingan dan sistematika cabor pencak silat. Dalam cabang olahraga pencak silat terdapat beberapa perkembangan teknologi yang digunakan dalam pertandingan pencak silat yaitu pengembangan teknologi pada scoring board dan body protector yang sudah menggunakan komputerisasi dan detector point, sebagai berikut :

  • Scoring Board ( Komputerisasi )

    

Sumber : https://images.app.goo.gl/EuawmU8hDXVF6Js58

Penyusunan model sistem pertandingan berbasis komputerisasi pada cabang olahraga pencak silat yang dikembangkan berupa media software yang berbentuk aplikasi website. Produk awal yang dihasilkan dinamakan "WS System Pencak Silat" untuk memperkenalkan model sistem pertandingan berbasis komputerisasi pada cabang olahraga pencak silat. Produk model penyusunan model sistem pertandingan "WS System Pencak Silat" ini dikembangkan dengan konsep agar pesilat atau penyelenggara dapat menggunakan dan mengembangkan sistem pertandingan dalam bentuk software. Dengan demikian "WS System Pencak Silat" diharapkan dapat digunakan sebagai sumber model pengembangan dalam memperkenalkan sistem pertandingan berbasis komputerisasi pada cabang olahraga pencak silat. Produk penyusunan model sistem pertandingan berbasis komputerisasi pada cabang olahraga pencak silat "WS System Pencak Silat" yang dikembangkan adalah sekumpulan menu bar yang berisikan komponen sistem pertandingan pada cabang olahraga pencak silat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun