Mohon tunggu...
Indah Wulandari
Indah Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Cinta terhadap hewan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penanaman Nilai Agama pada Moral Anak di Era Society 5.0

4 Desember 2022   06:00 Diperbarui: 4 Desember 2022   06:16 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat Era Society merupakan masyarakat yang mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan berbagai inovasi dan tekhnologi yang lahir di era Revolusi Industri 4.0. 

Dengan adanya Era Society ini memiliki dampak positif dan dampak negatif. Salah satu dampak positifnya adalah menjamurnya peluang bisnis di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pendidikan. 

Contohnya, saat ini sedang tren pembelajaran berbasis online (daring), dimulai sejak saat pandemi Covid-19 pada masa itu. Nah, dengan adanya pembelajaran daring ini bisa dijadikan peluang bisnis, seperti membuka jasa kursus online atau sebagainya. 

Namun, di Era Society ini juga memiliki dampak negatif, seperti adanya berbagai macam kemudahan yang ada, membuat manusia cenderung bersifat malas dalam mengerjakan suatu apapun, dan sikap anak-anak yang suka membantah perintah orang tua, suka berbohong dan cenderung mengikuti sifat orang dewasa. 

Ini terjadi karena lemahnya pendidikan agama terhadap moral anak usia dini. Banyak orang percaya bahwa seorang anak perlu ditanamkan ajaran agama sedini mungkin dan perlu diperkenalkan dengan agama agar mereka dapat memahami dan menghormati orang lain. Masa kanak-kanak pun adalah periode penting keyakinan anak terhadap agama mulai terbentuk.


Lalu bagaimana cara orang tua menanamkan nilai agama terhadap anaknya?


1. Berikan pemahaman kepada anak-anakmu agar menyembah Allah Swt. dan harus berbakti kepada kedua orang tua.
Seperti dalam Qs. Al-Isra : 23.

Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kau jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada Ibu-Bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-sekali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan mulia".

2. Mengenalkan anak pada ciptaan Allah Swt.
Orang tua dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada anak tentang seluruh alam ini beserta isinya. Bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan membacakan kisah-kisah nabi dan hikmah yang ada dalam cerita tersebut serta keajaiban-keajaiban yang terjadi atas kehendak allah Swt.

3. Memerintahkan anak untuk mendirikan shalat sedini mungkin dan ajarkan kepadanya agar senantiasa berprilaku baik terhadap sesama serta tuntunlah mereka agar senantiasa berprilaku mandiri.
Kita sebagai orang tua harus memberikan anak contoh yang baik. Karena pada dasarnya anak itu mencontoh sikap dan perilaku kedua orang tuanya. Maka dari itu, kita bisa memberikannya contoh seperti senantiasa melaksanakan shalat di awal waktu dan ajaklah anak kita agar ikut sholat berjama'ah. Serta gambarkan kepada mereka apa itu surga dan neraka dan berilah pemahaman kepadanya kewajiban kita sebagai umat muslim. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia mereka akan paham dan mengerti.
: . . 1: 348
Dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari datuknya, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Suruhlah anak-anak kecilmu melakukan shalat pada (usia) tujuh tahun, dan pukullah mereka (bila lalai) atasnya pada (usia) sepuluh tahun, dan pisahkanlah mereka pada tempat-tempat tidur". [HR. Ahmad dan Abu Dawud, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 348]

Rasulullah Saw bersabda, "Jagalah Anakmu untuk selalu melaksanakan shalat, dan biasakan mereka berbuat baik, karena berbuat baik adalah kebiasaan." (HR. At-Thabrani)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun