Mohon tunggu...
Indawati
Indawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Learner, Mompreneur, Writer, Founder Digital Optimization Class, Digital Designer

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadhan Saat Pandemi, Belajar dari Tahun Lalu

14 April 2021   20:14 Diperbarui: 14 April 2021   20:19 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia, penuh berkah dan penuh hikmah, yang selalu dirindukan oleh seluruh umat Islam di dunia. Mengapa demikian? Karena didalam bulan suci Ramadhan terdapat banyak keutamaan yang di nantikan oleh orang islam.

Bulan Ramadhan tahun ini masih dalam suasana pendemi Covid-19. Namun ada perbedaan dimana tahun ini situasi dan kondisi sudah semakin membaik. Meskipun demikian, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker kemanapun pergi, jaga jarak di tempat umum, menghindari kerumunan dan rajin cuci tangan memakai sabun.

Suasana Ramadhan tahun lalu sangat mencekam karena begitu cepatnya penyebaran virus Covid-19, sehingga pembatasan sosial terjadi secara besar-besaran. Hal itu membuat seluruh lapisan masyarakat merasakan ketakutan berlebih dan selalu was-was. 

Selain itu, kita tidak leluasa melakukan ibadah di bulan suci Ramadhan. Karena segala bentuk kegiatan yang sifatnya berjamaah telah dibatasi. Bahkan di hari rayapun tidak bisa bersilaturrahmi ke rumah saudara ataupun kerabat sebab adanya pembatasan sosial berskala besar.

Sejak pemerintah menerapkan peraturan New normal masyarakat agak sedikit lega, banyak aktivitas yang sudah berjalan seperti semula, tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Di beberapa daerah yang berpotensi tinggi terjangkit virus, tentunya masih diberlakukan pembatasan - pembatasan sosial meskipun dalam skala kecil demi mencegah penyabaran virus. Sedangkan di beberapa daerah yang berpotensi rendah terjangkit virus sudah melakukan aktifitas seperti sedia kala. Contohnya di daerah tempat saya tinggal tepatnya di Kota Malang Kecamatan Pujon Desa Wiyurejo.

Kami sungguh sangat bersyukur bisa melakukan aktifitas secara normal. Terutama pada bulan suci Ramadhan tahun ini kami semua bisa menunaikan ibadah dengan sepenuh hati, khusyuk, serta dengan perasaan bahagia. Bisa melaksanakan sholat tarawih berjamaah, tadarus Al-Qur'an bersama, pengajian dan lain-lain.

Masa pandemi tidak boleh menyurutkan semangat kita dalam beribadah. Karena terdapat banyak keutamaan pada bulan suci Ramadhan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Bulan diwajibkannya puasa
  2. Bulan diturunkannya Al-Qur'an (Nuzulul Qur'an)
  3. Terdapat malam lailatul qodar yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan
  4. Puasa Ramadhan salah satu sebab masuk surga
  5. Allah mengampuni dosa - dosa orang yang berpuasa
  6. Pintu - pintu surga dibuka dan pintu - pintu neraka ditutup
  7. Allah melipatgandakan pahala di bulan Ramadhan
  8. Bulan penuh berkah, rahmat, dan mustajabnya do'a

Oleh karena itu, meskipun masih dalam suasana pandemi jangan membuat ibadah kita semakin menurun, justru harus semakin ditingkatkan dalam setiap amal kebaikan. Semoga Alloh senantiasa memberikan kesehatan kepada kita semua agar bisa beribadah dengan maksimal. Amin.

Belajar dari Tahun Lalu

Masa pandemi di bulan Ramadhan tahun lalu mengajarkan banyak hal pada kita, diantaranya adalah:

1. Gaya Hidup Sehat

Kesehatan merupakan hal yang paling utama. Selama pandemi kita dituntut untuk selalu sehat, sehingga harus bisa menjaganya dengan terus meningkatkan daya tahan tubuh agar selalu kuat dan tidak mudah terserang wabah penyakit. Tidak hanya itu, kita juga harus menjaga kesehatan pikiran dan perasaan kita. Sebab hal itu bisa mempengaruhi kesehatan tubuh. Saat pikiran kita negatif maka tubuh akan merespon dengan negatif pula, sehingga dengan mudahnya penyakit menghampiri. Saat kita berpikir positif maka respon tubuh juga akan positif. Maka dari itu, jaga terus mental kita untuk selalu berpikir positif agar bisa beribadah dengan khusyuk.

2. Sabar dalam Segala Hal

Pandemi telah mengajarkan kepada kita agar selalu bersabar dalam hal apapun, karena Allah akan selalu bersama orang - orang yang sabar. Seperti halnya sabar dalam menghadapi kondisi ekonomi yang semakin memburuk sampai Negara kita mengalami resesi, sabar menerima situasi yang tidak nyaman karena wabah penyakit dan lain - lain.

3. Memperbanyak Amal Kebaikan

Tidak hanya dalam situasi pandemi, dalam situasi normalpun alangkah baiknya jika kita memperbanyak amal kebaikan. Kerjakanlah suatu kebaikan dengan hanya mengharap ridha Allah SWT, baik itu kebaikan untuk diri sendiri maupun orang lain. Pandemi juga mengajarkan kepada kita agar tidak lupa untuk berbagi terhadap orang yang membutuhkan, terutama bagi orang yang terdampak virus maupun yang terkena bencana alam.

4. Meningkatkan Ketekunan Beribadah

Semua yang terjadi di muka bumi ini adalah atas kehendak Allah SWT. Dia yang Maha segala - galanya yang telah menurunkan segala bentuk bencana agar kita selalu beriman dan bertaqwa, segala yang ada di dunia ini akan kembali kepada- Nya. Dengan begitu kita akan lebih giat, lebih tekun dalam menjalankan ibadah.

Semoga bulan Ramadhan tahun ini kita semua bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Karena bulan ini adalah bulan paling mulia, penuh berkah dan rahmat. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun