Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tiga Perkara Yang Dapat Membinasakan Manusia

21 Mei 2025   04:35 Diperbarui: 21 Mei 2025   04:28 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana dalam QS. Yusuf 52  "wa m ubarri'u nafs, innan-nafsa la'ammratum bis-s'i ill m raima rabb, inna rabb ghafrur ram" Aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, ayat ini menandaskan agar kita bisa mengendalikan  hawa nafsu agar tidak terjerumus kedalam jurang kehinaan, manusi aharus memiliki filter dari rayuan gombal kebathilan nafsu yang mengajak kepada kesesatan maka itulah mengapa Allah SWT mengingatkan dalam firman-Nya "a fa ra'aita manittakhadza ilhah hawhu" "Bagaimana pendapatmu tentang orang yang mempertuhankan hawa nafsunya dan Allah sesatkan ia diatas keilmuan." (QS. Al-Jatsiyah[45]: 23). ayat ini menegaskan larangan untuk menuhankan hawa nafsu dengan  selalu menuruti ajakan  rayuan ulung kebatilan , jika sudah terjerumus dalam mengikuti hawa nafsu akan mengalami kesulitan untu kembali kepada kebenaran karena sudah terjebak dalam lingkar hawa nafsu, karenanya kita harus memiliki kekuatan untuk senantiasa menundukkan hawa nafsu sesuai dengan petunjuk-Nya

Akurat
Akurat

Ketiga, Wa i'jabu al-mar'i binasfih/ Orang yang memuji/membanggakan diri sendiri" atau ujub (takjub pada diri sendiri).

Teringat  pada kisah terusirnya Iblis dari Syurga karenas sikap  keangkuhannya merasa dirinya lebih hebat, lebih istimewa, lebih unggul  dari Adam sebagaimana dalam  Ayat 12 (Surah Al-A'raf): "Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?" (Iblis) menjawab, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah" sikap merendahkan Iblis terhadap Adam digambarkan dalam Al-Qur'an agar menjadi sebuah pembelajaran penting bagi kehidupan manusia supaya tidak merasa bangga atas diri dengan selalu membusungkan dada sambil berkata "haadza lii" (ini aku ) dengan merendahkan orang lain justru karena sikap inilah yang membuat Iblis menjadi makhluk hina, terkutuk, dan pada akhirnya harus terusir dari Syurga, saking berbayanya sikap  ujub dengan selalu tertanam perasaan kagum yang sangat berlebihan pada diri sendiri padah ini dapat  merusak amal ibadah dan pada akhirnya akan membawa kepada sikap keangkuhan , istilah kekinian kita mengenal  Narcissistic personality disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik adalah salah satu jenis gangguan mental di mana pengidapnya menganggap dirinya lebih baik dan lebih penting daripada orang lain, sehingga orang lain harus mengagumi, mencintai, dan membanggakannya. Wallahu A'lamu

Rabu, 21 Mei 2025
Kreator Kompasiana : Inay Tea, Pondok Damai Cileungsi, Kab. Bogor Jawa Barat

Dokpri
Dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun