Rasa syukur dibuktikan dengan selalu berusaha agar  tidak ada satupun hari yang dilalui selama bulan suci Ramadhan kecuali dengan investasi amal kebaikan , bahkan bisa lebih giat lagi dalam  bersedekah, membantu terhadap sesama yang membutuhkan, memberi makanan berbuka bagi mereka yang berpuasa, memperbanyak sholat sunnah, berdzikir, memohon ampunan (magfirah-Nya) , dan memperbanyak tilawah  Al-Qur'an serta amal ibadah sunnah lainnya.
Tentu saja amaliyah ini sebagai anjuran Rasulullah SAW dengan pahala yang dijanjikan berlipat ganda maka tugas sebagai seorang muslim adalah berusaha semaksimal mungkin mengisi ramadhan dengan memperbanyak amal sholeh.
Pada akhirnya hasil dari semuanya  kita serahkan kepada Allah SWT yang memiliki hak prerogratif dalam memberikan pahala berlipat terhadap hambanya  tugas kita hanya berusaha lalu  berharap melalui tarbiyah Ramadhan menjadikan asbab menjadi  hamba pilihan dalam pandangan Allah SWT karena bagaimanapun mereka  yang merayakan Idul Fitri adalah orang-orang yang telah berhasil  menempa dirinya untuk kembali ke fitrah setelah melewati serangkaian tarbiyah selama bulan suci Ramadhan dan perjalanan melelahkan, berpeluh keringat selama bulan suci Ramadhan bisa dilaluinya  dengan baik serta mampu berada di garis finish dalam suasana  happy ending (bahagia) akhir bahagia ini merupakan impian semua orang.
Adapun  orang-orang yang termasuk golongan merugi (sad ending) di bulan Ramadhan adalah:
Orang-orang yang mengaggap Ramadhan sama seperti bulan lainnya tidak ada peningkatan amal kebaikan,Â
Atau orang yang tiba-tiba  taat atau terlihat alim hanya saat alim hanya di bulan Ramadhan,
Orang yang berpuasa hanya sebatas menahan lapar dan dahaga saja
Orang yang tidak memanfaatkan waktu beribadah di bulan Ramadhan dengan amalan-amalan sesuai anjuran Rasulullah SAW ,Â
Orang yang tetap melakukan maksiat di bulan Ramadhan padahal Ramadhan akan segera berakhir.Â
Orang yang merayakan rangkaian seremoni padahal seharipun dia tidak pernah melaksanakan puasa Ramadhan terlebih amalan-amalan sunnah lainnya.
Pada akhirnya jawaban atas pertanyaan diatas  apakah perjalanan puasa Ramadhan yang cukup melelahkan dengan segala ujian yang dihadapinya kita bisa melaluinya dengan baik sehingga bisa menghantarkan kita berada digaris finish dalam suasana happy ending atau sebaliknya. Wallahu A'lamu. Demikian semoga bermanfaat
Jum'at, 12 April 2024
Kreator: Inay thea Cileungsi-Bogor
                                                   Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H