Keharuan Saat Anak Harus Kembali ke Pondok
Sudah hampir tiga  mingu sibungsu liburan sekolah dari pndok pulang ke rumah dengan segala ketentuan yang disyaratkan ondok adalah melalui control evaluasi harian apa yang harus dilakukan saat dirumah tentu saja tidak melululiburan namun ada kegiatan yang wajib dilakukan dari mulai sholat berjamaah, silaturahmi, membaca dan sekaligus setoran hafalan beberapa surat yang ada dalam Al-Qur'an tentu mengerjakan kegiatan dirumah tidak semudah dilingkungan pondok banyak godaannya mungkin kita tahu bahwa bagi anak-anak dunia main adalah paling dinantikan terlebih ketika gadget sudah ditangan seringkali lupa segalanya jika ornag tua tidak cerewet untuk mengingatkan tentang tugas dari pondok pesantren meski terkadang  sebagai orang tua memiliki sikap kelemahan  mentolelir  apa yang dilakukan anak dirumah sebagai bentuk kegembiraan liburan dari rutinitas belajar dipondok  untuk bermain bersama kawan-kawannya melepas kerinduan atau  pegang gadget
Tidak ada orang tua yang tidak senang ketika anaknya pulang dari pondok dan kesenangan itu diwujudkan mengajak jalan jalan sekedar melihat pemandangan yang indah sambil sesekali  bercerita tentang apa yang dilihat karena memiliki edukasi yang harus diketahui anak  namun juga si anak tidak segan segan menceritakan tentang suasana pesantren soal bagaimana sikap para guru, kawan-kawan sekamar, dan keseruan ketika harus setoran hafalan, kemudian bagaimana rebutan kamar mandi semua itu diceritakan oleh anak dalam suasana santai sambil menikmati perjalanan kemudian berakhir ditempat makan yang kami pilih pun tempat makan yang sederhana tidak terlalu mahal dan kebetulan si bungsu ini tidak terlalu rewel soal makanan apapun yang beliau suka terlebih ketika disodorkan mie goreng langsung lahap dimakannya, dan untuk  jalan-jalan si bungsu tidak terlalu menyukainya kalau kita tidak memaksa untuk ikut karena baginya lebih nyaman dirumah dengan syarat hape ditangan kalau sudah begini seharian kuat. Senang rasanya bisa jalan-jalan bareng dan makan bareng membangun suasana kekaraban antara anak dan orang tua  sebagai sebuah keluarga besar
Namun waktu begitu cepat tidak terasa 3 minggu dilalui bersama dengan sibungsu dan kini tepat hari Minggu 8 Januari 2023 harus kembali ke pondok pesantren sebagai orang tua wajib terjun langsung mempersiapkan segala sesuatunya yang harus dibawa dari mulai  pakaian, buku-buku, peralatan mandi, seperangkat peralatan tidur karena saat kepulangan liburan  guru menyarankan demi keamanan semua milik santri untuk dibawa pulang tentu saja problem bagi kami adalah soal transportasi untung saja ada tetangga satu perumahan yang berbaik hati  menawarkan bawaannya dimasukan kedalam mobil Alhamdulillah persoalan saat pulang liburan terjawab, Kini persoalan yang sama muncul kembali menghantui pikiran saya bagaimana cara membawa barang bawaan yang begini banyak kembali ke pondok ternyata Allah SWT maha mengetahui kesulitan hambbanya tetiba adik yang juga telah menghantarkan putrinya ke Pondok di daerah Bogor telpon akan mampir ke rumah sekaligus menawarkan mobilnya untuk menghantarkan anak bungsu ke pondok pesantren karena situasi hujan tidak mungkin menggunakan roda dua lagi lagi tawaran ini saya langsung terima sekaligus ada rasa haru atas jawaban langsung dari Allah SWT terhadap kesulitan yang sedang saya hadapi lewat adik, dan  bagi saya ini merupakan kenikmatan yang wajib disyukuri.
Terimakasih Tuhan atas segala jawaban  kesulitan yang hamba sedang hadapi Engkau langsung menjawab dengan menggerakan hati adinda  langsung  berkabar via WA menawarkan mobilnya  menghantar anak  kembali ke Pondok.....
Kreator  adalah  Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat -- Tinggal di Cileungsi  Kabupaten Bogor-Jawa Barat
