Mohon tunggu...
Inamul Hasan
Inamul Hasan Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi

Santri | Mahasiswa | Researcher | Traveler | Peresensi | Coffee Addict | Interested on History and Classical Novels

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Di Balik Narasi "Tembak Mati" oleh PKS Sumbar

17 Desember 2019   13:07 Diperbarui: 17 Desember 2019   18:41 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerindra harus membuat narasi baru agar pendukungnya tidak berpindah ke partai lain. Maka, yang dilakukan Andre Rosiade dengan mengkritik (mengajukan pertanyaan) Gubernur Sumbar (PKS) merupakan salah satu caranya. Hal ini juga berkaitan dengan jabatan barunya, yaitu Ketua DPD Gerindra Sumbar. Anggap saja ini tugasnya sebagai anggota DPR-RI sekaligus ketua DPD Gerindra yang akan menentukan gerak langkah Gerindra di Sumbar ke depannya.

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa sangat sulit bagi PKS dan Gerindra untuk berkoalisi lagi. Pertanyaan Andre tentang perjalanan dinas keluar negeri oleh gubernur Sumbar tersebut bisa dijawab oleh Wabug Sumbar, Nasrul Abit (Gerindra), tanpa harus ia menanyakan kepada gubernur. Intinya, Andre Rosiade harus mulai bekerja untuk menghadapi Pilkada Sumbar 2020.

Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya pengutip quote dari salah satu tokoh Sumbar, yaitu Buya Hamka --ulama yang juga sastrawan-- dalam novelnya yang berjudul Menunggu Beduk Berbunyi, "Pertikaian paham karena politik dapat berubah sewaktu-waktu, tetapi persahabatan asal sama-sama pandai menenggang dan menjaganya, maka itu akan memuat umur menjadi panjang dan hidup tidak sesak".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun