Mohon tunggu...
Ina Herlina
Ina Herlina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Metode "Self and Homecare", Solusi Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Anak Tunadaksa

5 Juli 2018   22:56 Diperbarui: 5 Juli 2018   23:29 1851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokakarya pada orang tua/wali siswa dan guru (Dok. Pribadi)

Kesehatan gigi dan mulut sering terabaikan oleh beberapa orang, padahal gigi dan mulut merupakan pintu masuk kuman dan bakteri yang bisa mengganggu kesehatan organ lainnya. 

Tunadaksa merupakan istilah lain dari cacat tubuh/tunafisik, yaitu berbagai kelainan bentuk tubuh yang mengakibatkan kelainan fungsi dari tubuh untuk melakukan gerakan -- gerakan yang dibutuhkan (Astati,Wardani Hernawati ,somad (2007).

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI, empat mahasiswi Universitas Padjadjaran, yaitu Nur Fauziana Hayuningtyas sebagai koordinator tim, Faizah Salsabila dan Egidya Friezca S. dari Fakultas Kedokteran Gigi, juga Ina Herlina dari Fakultas Psikologi sebagai anggota tim, membuat sebuah program pengabdian pada masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut.

Dibawah bimbingan Dr. drg. Arlette Suzy Puspa P. Sp.KGA(K).,M.Si keempat mahasiswi tersebut membuat sebuah program untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut bagi anak tunadaksa di SLBN Cileunyi. Bersama para guru dan orang tua murid SLBN Cileunyi, keempat mahasiswi tersebut mengajak anak anak tunadaksa untuk mandiri menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. 

Anak anak berkebutuhan khusus  membutuhkan perhatian lebih  terutama dalam menjaga  kebersihan gigi dan mulutnya, dikarenakan keterbatasan mereka dalam melakukan gerakan. Dengan metode  yang digunakan, diharapkan bisa menjadikan  solusi kesehatan gigi dan mulut bagi anak kelas tunadaksa di SLBN Cileunyi.

Presentase penduduk Indonesia yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 adalah 25,9%. Tingkat keparahan kerusakan gigi dapat digambarkan melalui Indeks DMFT (Decay, Missing, Filling Teeth). Indeks DMF-T pada penduduk Indonesia pada tahun 2013 adalah 4,6% yang berarti kerusakan gigi penduduk Indonesia 460 buah gigi per 100 orang. Indeks DMF-T pada anak dengan kelompok umur 12 tahun adalah 1,4. Oleh karena itu, memberi edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gi

i dan mulut untuk anak dirasa sangat penting agar menurunkan indeks DMF-T dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak terutama anak berkebutuhan khusus, seperti tunadaksa.

Metode yang digunakan dalam penerapan konsep self-care pada program ini adalah melalui permainan. Permainan yang dilakukan menggunakan prinsip multisensori dan individualisasi. 

Sedangkan metode home care diberikan kepada orang tua melalui pelatihan dan dibekali modul yang berisi tabel sikat gigi pagi dan malam yang berfungsi untuk membentuk kebiasaan serta CD berisi video metode sikat gigi yang benar dan berisi  file materi dari keseluruhan kegiatan.

Dilakukan pula modifikasi sikat gigi pada beberapa anak dengan kriteria khusus untuk membantu mereka dalam menggunakan sikat gigi. Modifikasi sikat gigi ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setiap anak.

Dengan tujuan mempermudah anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya, maka tidak semua anak dilakukan modifikasi sikat gigi, karena terdapat beberapa anak yang memang sudah nyaman dan mampu untuk menggunakan sikat gigi tanpa modifikasi. Modifikasi sikat gigi dibuat dengan menambahkan bahan elastomer bernama putty yang bisa dicetak sesuai genggaman tangan anak pada sikat gigi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun