Mohon tunggu...
Imung Saputra
Imung Saputra Mohon Tunggu... lainnya -

Hanyalah seorang biasa..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manusia Vs Binatang

22 Februari 2014   16:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:34 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tidak ada satupun manusia yang mau disamakan dengan binatang. Tentu manusia punya dasar untuk menolak ide ini. Manusia pada hakekatnya diciptakan dengan derajat yang lebih mulia dari binatang. Manusia diberikan Tuhan kelebihan-kelebihan dibandingkan binatang, salah satunya ialah akal budi.

Dengan akal budi, manusia dapat memilah, serta menentukan apa yang baik untuk dilakukan. Berbeda dengan binatang, apa yang dilakukan hanya sebatas insting belaka. Misalnya bila binatang lapar, haus, maka mereka akan mencari makan dan minum. Bila binatang membutuhkan penyaluran hasrat biologis, maka ia mencari lawan jenisnya, namun setelah itu binatang tidak lagi peduli dengan tanggung jawab setelah itu. Akankah manusia bersikap demikian juga? Manusia sudah seharusnya bisa berpikir jauh ke depan apa yang menjadi konsekuensi, tapi ironisnya banyak manusia yang melakukan sebuah tindakan tanpa berpikir panjang lagi, mengenai apa yang akan diakibatkan dari perbuatannya. Masih banyak kasus-kasus di kalangan anak muda, dimana mereka terjebak dalam pergaulan bebas, yang salah satunya adalah perilaku seks bebas. Banyak anak muda yang tergiur kenikmatan sesaat, sehingga melanggar norma-norma susila dan agama, namun tidak berpikir lagi apa konsekuensi dari perbuatannya. Lalu apa bedanya manusia yang demikian dengan binatang?

Manusia sudah seharusnya bisa diatur dalam sebuah tatanan sosial maupun lembaga dimana manusia itu berada. Namun pada kenyataannya masih lebih banyak manusia yang tidak mau terikat dengna aturan-aturan yang ada. Seharusnya manusia malu bila melihat binatang. Ada binatang yang mudah di atur. Lihatlah, hampir semua anjing-anjing yang dipelihara manusia, mereka menjadi sangat taat pada majikannya, bahkan sekalipun mereka kena pukul pun, mereka masih tetap setia pada majikannya. Masakan manusia kalah dengan binatang model demikian? Masakan binatang lebih bisa diatur ketimbang manusia?

Sudah sewajarnya pula manusia belajar dari kesalahan-kesalahannya, namun kenyataannya masih banyak manusia yang tidak pernah belajar dari kesalahannya. Apa bedanya dengan keledai? Ada ungkapan, "Hanya keledai yang jatuh pada lubang yang sama dua kali". Masakan manusia sebodoh keledai?

Tulisan ini tidak bermaksud untuk menyamakan manusia dengan binatang. Tulisan ini hanyalah sebuah ungkapan kegelisahan hati saya, melihat perilaku-perilaku manusia yang semakin hari kok rasanya semakin jauh dari jati dirinya sebagia manusia yang sesungguhnya.

#BeWise (Just Imung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun