Buku ini menuntun pejabat desa agar tidak terjebak pada pola lama. Dengan berpijak pada kearifan lokal sekaligus terbuka terhadap perubahan global, mereka mampu menghadirkan inovasi tanpa kehilangan jati diri masyarakat. Selain itu, Belajar Cepat Pengelolaan Keuangan Desa (Kania Agustina, Pixelindo, 2020) mengajarkan kejelian mengelola anggaran.
Pejabat desa yang memahami pengelolaan dana bisa menyalurkan anggaran sesuai prioritas warga, bukan sekadar mengikuti tren. Dari sinilah tumbuh kepercayaan, karena setiap rupiah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terakhir, Belajar Cepat Pengelolaan Aset Desa (Dyah Anggraini, Pixelindo, 2020) mengajak pejabat desa melihat potensi tersembunyi.
Alih-alih membiarkan aset terbengkalai, buku ini menuntun agar aset desa disulap menjadi sumber pendapatan baru. Pejabat literat akan membaca peluang, bukan sekadar mengeluh soal keterbatasan. Melalui bacaan, pejabat desa mampu mengubah keterbatasan menjadi peluang yang menggerakkan kemajuan masyarakat secara berkelanjutan.
Desa Literat untuk Masa Depan
Desa yang pejabatnya terbiasa membaca akan lebih siap menghadapi tantangan. Bacaan tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga menajamkan kepekaan sosial. Pejabat desa yang literat mampu merumuskan program pembangunan yang berpihak pada warga sekaligus berorientasi jangka panjang.
Warga pun merasakan manfaat dari pejabat literat. Program yang dijalankan tidak sekadar proyek seremonial, melainkan benar-benar menjawab kebutuhan. Dari tata kelola aset hingga pemberdayaan pemuda, semua diarahkan agar desa tumbuh mandiri. Kepercayaan masyarakat pun semakin kuat kepada pejabat desanya.
Masa depan desa ditentukan oleh kualitas pejabat desa hari ini. Jika mereka mampu menanamkan budaya membaca, maka generasi muda akan menirunya. Desa literat bukan hanya slogan, melainkan fondasi bagi peradaban lokal yang kokoh menghadapi perubahan zaman.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI