Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Penikmat Kopi

Seorang analis pembangunan desa dan konsultan pemberdayaan masyarakat yang mengutamakan integrasi SDGs Desa, mitigasi risiko bencana, serta pengembangan inovasi berbasis lokal. Ia aktif menulis seputar potensi desa, kontribusi pesantren, dan dinamika sosial di kawasan timur Indonesia. Melalui blog ini, ia membagikan ide, praktik inspiratif, dan strategi untuk memperkuat ketangguhan desa dari tingkat akar rumput. Dengan pengalaman mendampingi berbagai program pemerintah dan organisasi masyarakat sipil, blog ini menjadi ruang berbagi pengetahuan demi mendorong perubahan yang berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Desa Literat, Pejabat yang Membaca Masa Depan

26 September 2025   16:30 Diperbarui: 26 September 2025   08:22 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Kepala desa yang literat, ucapannya terukur, penuh referensi, dan mudah memantik ide baru. (Sumber: Gemini AI)

Buku ini menuntun pejabat desa agar tidak terjebak pada pola lama. Dengan berpijak pada kearifan lokal sekaligus terbuka terhadap perubahan global, mereka mampu menghadirkan inovasi tanpa kehilangan jati diri masyarakat. Selain itu, Belajar Cepat Pengelolaan Keuangan Desa (Kania Agustina, Pixelindo, 2020) mengajarkan kejelian mengelola anggaran.

Pejabat desa yang memahami pengelolaan dana bisa menyalurkan anggaran sesuai prioritas warga, bukan sekadar mengikuti tren. Dari sinilah tumbuh kepercayaan, karena setiap rupiah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terakhir, Belajar Cepat Pengelolaan Aset Desa (Dyah Anggraini, Pixelindo, 2020) mengajak pejabat desa melihat potensi tersembunyi.

Alih-alih membiarkan aset terbengkalai, buku ini menuntun agar aset desa disulap menjadi sumber pendapatan baru. Pejabat literat akan membaca peluang, bukan sekadar mengeluh soal keterbatasan. Melalui bacaan, pejabat desa mampu mengubah keterbatasan menjadi peluang yang menggerakkan kemajuan masyarakat secara berkelanjutan.

Desa Literat untuk Masa Depan

Desa yang pejabatnya terbiasa membaca akan lebih siap menghadapi tantangan. Bacaan tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga menajamkan kepekaan sosial. Pejabat desa yang literat mampu merumuskan program pembangunan yang berpihak pada warga sekaligus berorientasi jangka panjang.

Warga pun merasakan manfaat dari pejabat literat. Program yang dijalankan tidak sekadar proyek seremonial, melainkan benar-benar menjawab kebutuhan. Dari tata kelola aset hingga pemberdayaan pemuda, semua diarahkan agar desa tumbuh mandiri. Kepercayaan masyarakat pun semakin kuat kepada pejabat desanya.

Masa depan desa ditentukan oleh kualitas pejabat desa hari ini. Jika mereka mampu menanamkan budaya membaca, maka generasi muda akan menirunya. Desa literat bukan hanya slogan, melainkan fondasi bagi peradaban lokal yang kokoh menghadapi perubahan zaman. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun