Mohon tunggu...
Imron Rosadi
Imron Rosadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kapan kita mulai bodoh ?.....\r\n....saat kita mulai merasa pandai dan berhenti membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wow Ada Sex Phone di Langit Indonesia

13 Mei 2012   02:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:22 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sex Phone adalah aktivitas seseorang atau lebih dengan menggunakan alat telepon dalam sebuah fantasi sex. Lho kok ada di langit Indonesia bukankah telepon ada di rumah atau kantor.  Adalah pengakuan dari pilot senior  Garuda Indonesia Jeffrey Adrian dalam sebuah diskusi. Sabtu 12/5/2012

" Kami sering dengar lagu dangdut, drama, jazz  masuk frekwnsi kami", kata  jeffrey ,"Pembicaraan orang per orang juga terdengar, malah saya pernah dengar suara sexphone diatas, dari ruang kemudi pesawat". Hal ini bisa terjadi karena banyaknya kebocoran frekwensi radio dan telepon seluler. oleh sebab itu  rembesan siaran radio dan telepon sering masuk ke ruang kemudi pesawat, seperti yang dilansir di tempo.co

frekwensi bisa bocor karena banyak pemancar radio yang memilih menguatkan sinyal dari pada menambah stasiun pemancar. sebaliknya menara pengatur lalu lintas udara ( ATC ) hanya memiliki tiga frekwensi back up. Hal ini menyebabkan pilot sering mendapati "blank spot".

Padahal seperti kita ketahui pekerjaan pilot tidaklah mudah butuh ekstra konsentrasi. Pilot harus intensif berkomunikasi dan mendengarkan petunjuk dari ATC.  Apabila pilot sering mendapati blank spot malah justru yang terdengar lagu lagu dangdut apakah ini tidak membahayakan keselamatan jiwa penumpang. Jangan jangan seringnya kecelakaan pesawat di Indonesia gara gara pilotnya lagi dengerin lagu dangdut atau bahkan dengar sexphone.  Wallahu a'lam

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun